Konsepsi Jepang tentang Merah: Apakah Merah itu Warna Cinta? – Bahasa



Merah umumnya disebut “alias (赤) ” dalam bahasa Jepang. Ada banyak nuansa merah tradisional. Orang Jepang memberi setiap warna merah nama elegannya sendiri di masa lalu. Shuiro (vermilion), akaneiro (merah gila), enji (merah tua), karakurenai (merah tua) dan hiiro (merah tua) adalah di antaranya.

Penggunaan Merah

Orang Jepang sangat menyukai warna merah yang diperoleh dari safflower (benibana), dan sangat populer pada periode Heian (794-1185). Beberapa pakaian indah yang diwarnai dengan safflower merah terpelihara dengan baik di Shousouin di Kuil Todaiji, lebih dari 1200 tahun kemudian. Pewarna safflower juga digunakan sebagai lipstik dan pemerah pipi oleh para dayang. Di Kuil Horyuji, bangunan kayu tertua di dunia, semua dindingnya dicat dengan shuiiro (vermilion). Banyak torii (lengkungan kuil Shinto) juga dicat dengan warna ini.

Matahari merah

Di beberapa budaya, warna matahari dianggap kuning (atau bahkan warna lain). Namun, kebanyakan orang Jepang menganggap matahari berwarna merah. Anak-anak biasanya menggambar matahari sebagai lingkaran merah besar. Bendera nasional Jepang (kokki) memiliki lingkaran merah dengan latar belakang putih.

Sama seperti bendera Inggris yang disebut “Union Jack”, bendera Jepang juga disebut “hinomaru (日の丸) .” “Hinomaru” secara harfiah berarti “lingkaran matahari”. Karena “Nihon (Jepang)” pada dasarnya berarti, “Negeri matahari terbit”, lingkaran merah melambangkan matahari.

Merah dalam Tradisi Kuliner Jepang

Ada kata yang disebut “hinomaru-bentou (日の丸弁当) .” “Bentou” adalah makan siang kotak Jepang. Itu terdiri dari hamparan nasi putih dengan acar plum merah (umeboshi) di tengahnya. Itu dipromosikan sebagai makanan pokok sederhana selama Perang Dunia, saat sulit untuk mendapatkan berbagai makanan. Nama itu berasal dari tampilan makanan yang sangat mirip dengan “hinomaru”. Ini masih cukup populer hingga saat ini, meski biasanya sebagai bagian dari hidangan lainnya.

Merah dalam Perayaan

Perpaduan warna merah dan putih (kouhaku) merupakan simbol keberuntungan atau kebahagiaan. Tirai panjang dengan garis-garis merah dan putih digantung di resepsi pernikahan. “Kouhaku manjuu (sepasang kue beras kukus merah putih dengan isian kacang manis)” sering diberikan sebagai hadiah di pesta pernikahan, wisuda, atau acara peringatan lainnya.

Merah dan putih “mizuhiki (tali kertas upacara)” digunakan sebagai hiasan pembungkus kado untuk pernikahan dan acara keberuntungan lainnya. Sebaliknya, hitam (kuro) dan putih (shiro) digunakan untuk saat-saat sedih. Mereka adalah warna berkabung yang biasa.

“Sekihan (赤飯) ” secara harfiah berarti, “beras merah.” Ini juga merupakan hidangan yang disajikan pada acara-acara yang menguntungkan. Warna beras merah membuat suasana meriah. Warnanya dari kacang merah yang dimasak dengan nasi.

Ekspresi Termasuk Kata Merah

Ada banyak ungkapan dan ucapan dalam bahasa Jepang yang menyertakan kata untuk warna merah. Konotasi untuk merah dalam bahasa Jepang termasuk “lengkap” atau “jelas” dalam ekspresi seperti “akahadaka (赤裸) ,” “alias no tanin (赤の他人) ,” dan “makkana uso (真っ赤なうそ) .”

Seorang bayi disebut “akachan (赤ちゃん) ” atau “akanbou (赤ん坊) .” Kata itu berasal dari wajah merah bayi. “Aka-chouchin (赤提灯) ” secara harfiah berarti, “lentera merah.” Mereka merujuk ke bar tradisional yang bisa Anda makan dan minum dengan murah. Mereka biasanya terletak di pinggir jalan di daerah perkotaan yang sibuk dan sering menyalakan lentera merah di depan.

Ungkapan lain termasuk:

  • akago no te o hineru Untuk menggambarkan sesuatu yang mudah dilakukan. Secara harfiah berarti, “Memutar tangan bayi. “
  • akahadaka Stark- telanjang , benar-benar telanjang.
  • akahaji o kaku Dipermalukan di depan umum, dipermalukan.
  • alias defisit — Defisit.
  • akaku naru berubah menjadi merah — Tersipu, menjadi merah karena malu.
  • alias no tanin orang asing — Orang asing sama sekali.
  • akashingou — Lampu lalu lintas merah , sinyal bahaya.
  • makkana uso真っ赤なうそ— Kebohongan yang jujur (telanjang wajah).
  • shu ni majiwareba akaku naru朱に交われば赤くなる— Anda tidak dapat menyentuh pitch tanpa tercemar.

Related Posts