Pengucapan Spanyol – Bahasa

Pengucapan Spanyol – Bahasa

Salah satu alasan banyak orang memilih bahasa Spanyol sebagai pilihan mereka untuk bahasa asing adalah karena mereka mendengar bahwa pelafalannya mudah dipelajari. Memang begitulah — meskipun beberapa suara mungkin sulit dikuasai orang asing. Pengucapannya yang relatif mudah berasal dari sifat fonetis bahasa Spanyol: Dengan mengetahui ejaan suatu kata, Anda hampir selalu dapat mengetahui cara pengucapannya. Pengecualian terbesar adalah kata-kata baru-baru ini yang berasal dari bahasa asing, dan dalam hal ini, Anda memiliki permulaan jika Anda tahu bahasa Inggris, karena sebagian besar kata-kata tersebut berasal dari bahasa Inggris.

Maka, kunci untuk mempelajari ejaan bahasa Spanyol adalah mempelajari bagaimana setiap huruf diucapkan. Anda dapat menemukan panduan untuk setiap huruf di halaman berikut:

  • Mengucapkan vokal : A, E, I, O, U, Y
  • Mengucapkan konsonan yang mudah (yang diucapkan kira-kira seperti dalam bahasa Inggris): CH, F, K, M, P, Q, S, T, W, Y
  • Mengucapkan konsonan yang sulit (yang diucapkan berbeda dari dalam bahasa Inggris): B, C, D, G, H, J, L, LL, N, Ñ, R, RR, V, X, Z

Berikut adalah beberapa prinsip umum pengucapan bahasa Spanyol yang mungkin berguna bagi Anda:

  • Bunyi vokal bahasa Spanyol biasanya lebih murni daripada bahasa Inggris. Meskipun bunyi vokal bahasa Inggris bisa tidak jelas – “a” dari “about” terdengar seperti “e” dari “broken”, misalnya – tidak demikian halnya dalam bahasa Spanyol.
  • Sangat umum bunyi kata berbaur, terutama ketika sebuah kata diakhiri dengan huruf yang sama yang mengawali kata berikutnya. Misalnya, helado (es krim) dan el lado diucapkan secara identik. Proses ini dikenal sebagai elisi.
  • Bunyi konsonan cenderung lebih lembut atau kurang eksplosif daripada dalam bahasa Inggris. Salah satu contoh penting adalah bunyi h , yang telah menjadi sangat lembut selama berabad-abad sehingga tidak terdengar dalam percakapan modern.
  • Aturan penekanan suku kata jelas dan memiliki pengecualian terbatas. Jika sebuah kata memiliki tekanan yang tidak standar, aksen tertulis ditempatkan di atas vokal untuk menunjukkan tekanan yang benar.

Sayangnya, meskipun Anda dapat mengetahui bagaimana sebuah kata diucapkan melalui ejaannya, kebalikannya tidak selalu demikian. Nyatanya, penutur asli bahasa Spanyol seringkali merupakan pengeja yang buruk. Itu karena bahasa Spanyol memiliki cukup banyak homofon — kata-kata yang dieja berbeda tetapi dilafalkan sama.

Related Posts