Ada tiga fitur utama dari metode Taylorist tradisional. Yang pertama adalah hirarki di mana terdapat pemisahan pengambilan keputusan dari pelaksanaan, dan di mana beberapa orang di atas memberi perintah kepada banyak orang di bawah.
Sumber Gambar : hss.fullerton.edu/sociology/images/2013/business.jpg
Yang kedua adalah birokrasi, yaitu sistem aturan dan prosedur eksplisit yang dirancang untuk mencapai kontrol dan kepatuhan bawahan terhadap perintah dari mereka yang memimpin organisasi.
Yang ketiga adalah spesialisasi di mana fungsi, pekerjaan, dan tugas dipecah dan didefinisikan secara sempit dengan keyakinan bahwa ini membawa efisiensi terbesar.
Metode tradisional dalam konteks sekarang tidak berfungsi. Alasannya adalah perubahan konteks bisnis. Di tempat Taylorisme, manajemen mutu total, kaizen atau perbaikan terus-menerus dan partisipasi langsung tenaga kerja diperlukan.
