Kontribusi Bangsa Arab di Bidang Geografi



Baca artikel ini untuk mengetahui kontribusi orang Arab di bidang geografi!

Para pengikut Nabi Muhammad memberikan ­kontribusi yang signifikan di bidang geografi dari abad ke-8 hingga ke-13. Orang-orang Arab adalah kontributor besar di bidang geografi matematika, fisik dan regional. Pencapaian mereka dalam klimatologi, oseanografi, geomorfologi, pengukuran linier, penentuan titik mata angin, batas dunia layak huni, bentangan benua dan samudra sangat dihargai.

Sumber Gambar : cop18.qa/uploads/News/Large_News_146.jpg

Pikiran terbuka dan sifat ingin tahu orang Arab, perjalanan selama ziarah dan untuk perdagangan dan perdagangan dan petualangan laut mereka menambah pengetahuan geografis mereka. Bangsa Arab, yang sebagian besar dipengaruhi oleh para pemikir Yunani, mengadopsi gagasan Yunani tentang bentuk dan ukuran bumi. Orang Arab menganggap bumi sebagai pusat alam semesta, tempat tujuh planet berputar.

Menurut orang Arab, batas barat dunia yang layak huni berada di ujung Laut Mediterania, timur di Sila (Jepang), utara di tanah Yajuj Majuj (Siberia) dan selatan hingga selatan khatulistiwa.

Orang Arab juga membuat beberapa pengamatan berharga tentang iklim. Al-Balakhi mengumpulkan data dan informasi iklim dari para pelancong Arab dan atas dasar itu dia menyiapkan atlas iklim pertama di dunia berjudul, Kitabul-Ashkal. Orang Arab adalah orang pertama yang mengemukakan gagasan tentang sifat monsun yang periodik.

Padahal, kata ‘muson’ berasal dari bahasa Arab ‘mausam’ yang berarti musim. Al-Masudi, selama perjalanannya ke India memberikan gambaran rinci tentang monsun India. Banyak angin lokal Mesir, Arab, Aljazair, dan Libya juga telah dijelaskan oleh ahli geografi Arab. Pada tahun 985, Al-Maqdisi membagi dunia menjadi empat belas wilayah iklim. Dia juga mempresentasikan gagasan bahwa belahan bumi selatan sebagian besar merupakan lautan terbuka dan sebagian besar wilayah daratan dunia berada di belahan bumi utara.

Orang Arab juga berkembang pesat di bidang geografi manusia. Ibnu Khaldun menulis karya monumental Muqaddama deskripsi masyarakat manusia dalam enam bagian, yaitu.

(1) Peradaban, geografi dan antropologi

(2) Budaya nomaden, perbandingan dengan budaya menetap, sosiologi dan sejarah sebab dan akibat dari konflik antara dua budaya

(3) Dinasti, kerajaan dll.,

(4) Kehidupan di desa dan kota, bagaimana kota harus ditata

(5) Profesi dan mata pencaharian

(6) Klasifikasi ilmu.

Di bidang geografi fisik juga orang Arab banyak memberikan kontribusi. Al-Biruni dalam bukunya Kitab-al-Hind (Geografi India) mengakui pentingnya batu bulat yang dia temukan di endapan aluvial, selatan Himalaya.

Ibnu Sina juga dengan cermat mengamati pekerjaan agen penggundulan dan pelapukan di pegunungan dan menyatakan bahwa aliran gunung mengikis lereng. Dia juga mencatat keberadaan fosil di bebatuan di pegunungan tinggi. Orang Arab meminjam dari orang Yunani pembagian bola bumi menjadi lima zona. Zona Torrid, dua zona dingin dan dua zona sedang.

Meridian utama orang Romawi juga diadopsi oleh orang Arab untuk perhitungan waktu dan garis lintang. Fenomena pasang surut juga diamati oleh para navigator dan cendekiawan Arab. Mereka membuktikan bahwa pasang surut disebabkan oleh tarikan gravitasi matahari dan bulan.

Related Posts