Apa Penyebab Hewan Menjadi Langka?-

Apa Penyebab Hewan Menjadi Langka?-

Meskipun kekuatan alam dapat menghancurkan atau menekan populasi hewan, aktivitas manusia yang semakin meningkat telah menyebabkan sejumlah besar hewan menjadi terancam punah. Memang beberapa hewan dan tumbuhan, terutama yang dijinakkan seperti tanaman, ternak, dan hewan peliharaan, mendapat manfaat dan bahkan berkembang dari perubahan yang dilakukan manusia terhadap dunia. Namun, beberapa populasi hewan berada di bawah tekanan yang luar biasa sebagai akibat dari perubahan ini dan, dalam beberapa kasus, populasinya turun ke tingkat yang jauh lebih rendah. Populasi kecil atau organisme dengan distribusi terbatas sangat sensitif terhadap faktor-faktor penyebab kepunahan, apakah seseorang bergantung pada arti kata biasa atau definisi spesies yang terancam punah yang terkandung dalam undang-undang federal.

Hilangnya Habitat

Salah satu penyebab paling signifikan dari hewan langka adalah hilangnya habitat. Sementara habitat mungkin hilang karena kekuatan alam (pergeseran iklim, perubahan geologis), sebagian besar habitat yang hilang saat ini disebabkan oleh aktivitas manusia. Pembangunan bendungan, jalan raya, kanal, urbanisasi, dan pertanian secara dramatis mempengaruhi penghuni ekosistem asli. Bahkan ketika sebagian ekosistem tetap utuh menciptakan “pulau-pulau”, habitat yang dihasilkan mungkin terlalu kecil atau tersebar terlalu luas untuk mendukung suatu spesies.

Spesies Invasif

Spesies invasif adalah salah satu alasan biotik utama bagi hewan yang terancam punah. Banyak spesies yang tiba di ekosistem baru tidak beradaptasi dengan baik dan mati dengan cepat. Namun, beberapa spesies mampu mengeksploitasi ekosistem sehingga merugikan organisme asli. Ekosistem kecil seperti yang ada di pulau-pulau secara signifikan dipengaruhi oleh masuknya spesies invasif tetapi bahkan populasi benua dan samudera asli dapat dihancurkan melalui persaingan atau pemangsaan oleh penyerbu.

Eksploitasi Sumber Daya yang Berlebihan

Penangkapan ikan yang berlebihan pada spesies ikan tertentu merupakan penyebab yang jelas dan langsung bagi hewan menjadi terancam punah. Tetapi organisme lain dalam ekosistem juga dapat dirugikan (atau diuntungkan) oleh eksploitasi berlebihan spesies tertentu. Misalnya, kekhawatiran bahwa berang-berang laut California menghancurkan populasi abalon menyebabkan pembunuhan berang-berang laut tanpa pandang bulu, mengubah keseimbangan persaingan biotik antara beberapa organisme. Pengurangan berang-berang laut menyebabkan ledakan populasi bulu babi yang memakan rumput laut. Saat rumput laut lepas dari dasar dan terdampar, organisme yang bergantung pada hutan rumput laut menjadi semakin tertekan.

Patogen dan Penyakit

Penyebaran hewan peliharaan juga telah menyebarkan penyakit yang terkait dengannya ke wilayah baru di dunia. Dalam beberapa kasus, penyakit menginfeksi penduduk asli yang memiliki sedikit resistensi terhadap patogen yang menyerang. Penyakit-penyakit ini dapat mencapai tingkat epidemi pada populasi asli, mengurangi jumlahnya.

Pencemaran lingkungan

Pencemaran dalam berbagai bentuk telah membahayakan banyak hewan. Pestisida dan bahan kimia lain yang masuk ke ekosistem dapat membahayakan spesies yang tidak ditargetkan secara signifikan. Misalnya, DDT yang digunakan untuk melawan nyamuk akhirnya dikaitkan dengan penurunan tingkat reproduksi burung. Bentuk polusi lain seperti polusi panas, cahaya dan kebisingan masing-masing dapat mengurangi tingkat kelangsungan hidup populasi hewan lokal.

Nuno Tendais/iStock/GettyImages

Related Posts