Seleksi Wawancara: Makna, Peran dan Jenis Wawancara (dengan diagram)



Wawancara Seleksi: Makna, Peran dan Jenis Wawancara (beserta diagramnya)!

Arti:

Salah satu teknik penilaian dan evaluasi bagi seorang kandidat adalah wawancara. Ini adalah jenis ujian lisan ­bangsa. Seleksi wawancara merupakan proses selanjutnya untuk melakukan tes. Meskipun dilakukan tes tertulis dan tes psikologi, komunikasi satu lawan satu antar individu tetap menjadi bagian krusial dalam seleksi kandidat. Ciri-ciri perilaku, kehadiran pikiran dan daya dukung psikologis dapat diuji melalui wawancara.

Peran Wawancara dalam Prosedur Seleksi:

Analisis Kritis Kepribadian Calon:

Karena kandidat akan berada di depan pewawancara atau panel, komunikasi tatap muka difasilitasi. Pewawancara dapat mengamati perilaku, gaya, pendekatan, ketepatan waktu dan ketajaman kandidat.

Pilihan Akhir yang Akurat:

Wawancara memfasilitasi untuk memperoleh informasi tambahan tentang kandidat melalui kontak pribadi. Setelah pemeriksaan mendetail dari semua informasi tentang kandidat, pemilihan akhir dapat dilakukan dengan mudah.

Memberikan Detail tentang Perusahaan kepada Kandidat:

Karena perusahaan ingin mengetahui informasi mendetail tentang kandidat, dengan cara yang sama, kandidat juga ingin mengetahui tentang budaya kerja, sifat pekerjaan, jadwal kerja, dll., di perusahaan. Wawancara memberikan kesempatan kepada kandidat untuk mengetahui lebih banyak tentang perusahaan.

Penggunaan Pengalaman dan Pengetahuan Pewawancara Pakar:

Setiap kali wawancara dilakukan, umumnya ada panel pewawancara yang terdiri lebih dari tiga orang. Semuanya telah bekerja untuk perusahaan untuk waktu yang lama, dan ketika wawancara seleksi berlangsung, pengetahuan dan pengalaman merekalah yang akan memberikan hasil terbaik dalam hal kandidat yang cocok dan sesuai.

Jenis Wawancara:

Berbagai jenis wawancara ditunjukkan pada Gambar 5.8.

Wawancara Resmi:

Itu diadakan dalam suasana formal dengan prosedur dan pertanyaan yang telah diputuskan dan direncanakan sebelumnya.

Wawancara informal:

Tidak ada prosedur khusus yang diikuti dalam kasus ini. Mereka dilakukan di mana saja, dan segala jenis pertanyaan dapat diajukan kepada kandidat.

Wawancara Stres:

Ini dilakukan untuk mengevaluasi perilaku kandidat dalam kondisi stres. Bagaimana seorang ­didate dapat bereaksi terhadap stres? Apakah mereka tetap diam dan tenang atau menjadi stres, dapat dinilai dengan menciptakan berbagai kondisi stres di sekitarnya, dan kasus yang mereka keluarkan menunjukkan kapasitas penanganan stres mereka di masa depan.

Wawancara Situasi:

Situasi imajiner diceritakan kepada para kandidat dan mereka diminta untuk menanggapinya.

Wawancara Direktif:

Ini adalah wawancara terstruktur. Serangkaian pertanyaan yang sama diulang untuk setiap kandidat untuk membuat perbandingan ­antara jawaban yang diterima dari mereka.

Wawancara Non-direktif:

Ini adalah wawancara tidak terstruktur. Tidak ada format khusus, dan pertanyaan apa pun dapat diajukan kepada kandidat. Kandidat bebas mengekspresikan diri di bawah tipe ini.

Wawancara Panel:

Panitia seleksi yang ditunjuk untuk mewawancarai kandidat disebut panel. Biasanya terdiri dari tiga atau lebih anggota yang secara kolektif melakukan tugas seleksi. Keputusan akhir diambil dengan persetujuan semua anggota panel.

Wawancara Kelompok:

Calon seharusnya membentuk kelompok, dan satu kelompok bersama-sama akan diwawancarai pada satu waktu. Ini adalah semacam diskusi kelompok. Kemampuan seseorang untuk memimpin, kehadiran pikiran dan komunikasinya dapat dievaluasi dengan teknik ini.

Wawancara Kedalaman:

Semua detail kecil yang bersifat penting diminta kepada kandidat untuk mendapatkan informasi ekstensif tentang mereka.

Related Posts