Adaptasi dari Black Widow- Nature



Melalui proses evolusi, suatu spesies memperoleh adaptasi yang membuatnya cocok secara unik untuk bertahan hidup di lingkungannya. Adaptasi adalah sifat atau perilaku fisik yang dikodekan dalam materi genetik dan diwariskan dari generasi sebelumnya. Laba-laba janda hitam, salah satu serangga paling berbahaya di dunia, beradaptasi dengan lingkungannya di Amerika Utara selama jutaan tahun.

Gambaran umum

Laba-laba janda hitam sebagian besar berasal dari wilayah Amerika Serikat, meskipun mereka hidup di seluruh Amerika. Laba-laba ini sering hidup dekat dengan tanah di tempat gelap. Janda hitam betina berbisa lebih besar dan memiliki tubuh hitam yang khas, dengan jam pasir merah di bagian perut. Janda hitam jantan lebih kecil, dengan kaki bergaris coklat dan oranye, dan tidak beracun.

Racun dan Memberi Makan

Laba-laba janda hitam terkenal dengan gigitannya yang berbahaya, dengan racun 15 kali lebih kuat dari ular berbisa. Namun, janda hitam itu tidak mengembangkan gigitan sebagai pertahanan terhadap makhluk yang lebih besar. Sebaliknya, racun neurotoksik adalah adaptasi yang memungkinkan laba-laba melumpuhkan mangsanya. Setelah menangkap serangga di jaringnya, janda hitam itu menggigit untuk melumpuhkan serangga tersebut. Begitu mangsanya diam, janda hitam menyuntikkan enzim untuk memulai pencernaan di luar tubuh laba-laba. Janda hitam secara eksklusif karnivora dan memakan berbagai serangga serta laba-laba lainnya.

Jaring

Janda hitam menghasilkan jaring yang lengket dan tidak beraturan dalam jumlah besar. Untuk memberi makan, seekor janda hitam memutar jaring berbentuk corong dan menunggu di tengah, tergantung terbalik untuk merasakan getaran. Jaring makan ini merupakan adaptasi yang kompleks untuk tujuan menjebak mangsa. “Benang perangkap” lengket yang dirancang untuk melumpuhkan mangsa melengkapi garis struktural jaring yang lebih tebal. Bentuk corong memungkinkan laba-laba bertengger di tengah dan dengan mudah merasakan getaran dari setiap garis jaring.

Reproduksi

Janda hitam adalah makhluk soliter dengan ritual kawin yang rumit. Laba-laba jantan memutar “jaring sperma” sebelum berangkat untuk mencari laba-laba betina. Dia berkomunikasi dengan betina dengan menggetarkan untaian jaringnya. Jika dia berhasil, dia mengizinkannya untuk mendekat dan kawin. Setelah persetubuhan, betina dapat memakan pasangannya, tetapi pasangannya juga dapat lolos tanpa cedera. Nanti, betina akan bertelur yang telah dibuahi dan memutarnya menjadi kantung telur, yang dia bawa dan lindungi.

Hemera Technologies/AbleStock.com/Getty Images

Related Posts