Apa Yang Terjadi Jika Arus Laut Berhenti?-



Arus laut memainkan peran penting dalam mengendalikan iklim di seluruh dunia. Arus ini bertindak seperti sabuk konveyor raksasa, menghangatkan dan mendinginkan bagian Bumi saat air bersirkulasi. Lapisan es yang mencair, yang disebabkan oleh pemanasan global, dapat memengaruhi kondisi yang menyebabkan air laut bersirkulasi dan berdampak dramatis pada iklim.

Apa itu Arus Laut?

Ada sejumlah arus laut di seluruh dunia dan arus ini dikenal secara kolektif sebagai konveyor laut global. Salah satu kekuatan pendorong yang paling signifikan dalam sirkulasi perairan laut adalah sirkulasi termohalin, dimana kepadatan air, dipengaruhi oleh suhu dan salinitas, menyebabkan air bersirkulasi. Arus laut ini berdampak pada iklim. Arus Teluk di Atlantik, misalnya, mengangkut air hangat dengan tingkat salinitas tinggi dan kerapatan rendah dari wilayah khatulistiwa lebih jauh ke utara di permukaan samudra, menghangatkan negara-negara seperti Inggris. Semakin jauh ke utara air mengalir, semakin dingin. Air dingin menjadi lebih padat, jatuh lebih jauh ke dasar lautan dan dibawa kembali lebih jauh ke selatan. Hal ini menyebabkan arus laut terus-menerus di Atlantik Utara.

Pemanasan global

Salah satu dampak dari pemanasan global adalah es di kutub mulai mencair. Karena tudung es hanya terdiri dari air tawar, pencairan yang terus-menerus akan menyebabkan tingkat salinitas di sekitar perairan laut menjadi encer. Perubahan tingkat salinitas dapat mempengaruhi arus termohalin dengan mencegah air mencapai kepadatan yang cukup untuk tenggelam ke dasar lautan. Lebih serius lagi, arus laut bisa berhenti sama sekali.

Efek

Jika arus laut berhenti, iklim dapat berubah secara signifikan, khususnya di Eropa dan negara-negara di Atlantik Utara. Di negara-negara ini, suhu akan turun, memengaruhi manusia serta tumbuhan dan hewan. Pada gilirannya, ekonomi juga dapat terpengaruh, terutama yang melibatkan pertanian. Jika efek ini berlanjut, Eropa, negara-negara Atlantik Utara, dan sebagian Amerika Utara dapat mengalami kondisi beku dalam waktu lama. Namun, jika arus laut terhenti akibat pemanasan global, suhu ini juga akan dipengaruhi oleh aspek lain dari fenomena pemanasan global.

Sejarah

Bebatuan dan es memberikan bukti bahwa arus laut berhenti untuk jangka waktu tertentu dalam sejarah. Salah satu contohnya dapat ditemukan sekitar 13.000 tahun yang lalu ketika kehangatan yang dialami pada akhir zaman es menyebabkan sejumlah besar es mencair ke laut. Perubahan kerapatan air yang diakibatkannya menghentikan aliran arus laut dan menyebabkan kondisi beku di beberapa bagian dunia selama lebih dari 1.000 tahun.

Donald34/iStock/GettyImages

Related Posts