Bagaimana Arus Laut & Angin Mempengaruhi Cuaca & Iklim?-



Arus laut dan angin terbentuk oleh proses yang dikenal sebagai konveksi. Baik konveksi dan tekanan mempengaruhi aliran air dan udara. Saat arus udara dan air bergerak dari satu area ke area lain, mereka mempengaruhi iklim umum area tempat mereka pindah.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Arus air memiliki kemampuan untuk mendinginkan dan menghangatkan udara, sementara arus udara mendorong udara dari satu iklim ke iklim lainnya, membawa panas (atau dingin) dan kelembapan bersamanya.

Konveksi

Konveksi adalah salah satu cara utama perpindahan panas. Itu terjadi karena cairan dan gas yang lebih panas cenderung naik, sedangkan cairan dan gas yang lebih dingin cenderung tenggelam. Bayangkan memanaskan sepanci air di atas kompor. Awalnya, bagian bawah air dipanaskan oleh energi yang dihasilkan oleh tungku, tetapi setelah beberapa saat gelembung terbentuk dan naik ke permukaan. Gelembung adalah kantong air panas yang naik ke permukaan yang memanaskan air di sekitarnya saat naik. Hal yang sama terjadi dalam skala yang lebih besar ketika matahari memanaskan lautan dan air yang lebih dingin tenggelam di bawahnya.

Arus Laut

Arus laut mempengaruhi suhu dengan memindahkan air panas atau dingin dari satu lokasi ke lokasi lain. Arus Teluk, misalnya, menggerakkan udara hangat dari Teluk Meksiko di sepanjang pantai timur AS, dan akhirnya ke Kepulauan Inggris. Saat air hangat bergerak ke Utara, ia menghangatkan air dan udara di sekitarnya.

Arus Udara

Arus udara dominan yang mempengaruhi iklim dikenal sebagai angin yang berlaku. Angin yang berlaku adalah angin yang bertiup ke satu arah lebih sering daripada dari arah lain. Angin yang berlaku membawa udara dari satu jenis iklim ke iklim lainnya. Misalnya, angin hangat yang bergerak di atas air cenderung mengumpulkan uap air saat bergerak; uap air di udara akan mengembun saat bergerak ke iklim yang lebih dingin, itulah sebabnya daerah pesisir yang beriklim sedang sering mengalami curah hujan yang tinggi.

Tekanan udara

Faktor lain yang mempengaruhi arus udara adalah tekanan udara. Semakin tinggi perbedaan tekanan udara antara dua daerah, angin akan semakin kuat. Hal ini terjadi karena udara bertekanan tinggi memiliki kecenderungan untuk bergerak menuju daerah yang bertekanan lebih rendah. Udara bertekanan rendah juga menyimpan lebih sedikit panas daripada udara bertekanan tinggi, oleh karena itu umumnya lebih dingin di tempat yang lebih tinggi.

mihtiander/iStock/GettyImages

Related Posts