Bagaimana Saya Mengidentifikasi Ekosistem?-



Ekosistem, semua makhluk hidup dan tidak hidup yang saling bergantung di suatu wilayah, adalah unit ekologis dasar untuk mendukung kehidupan. National Geographic menyebutnya “gelembung kehidupan”. Suatu ekosistem harus menyediakan semua yang dibutuhkan penghuninya untuk hidup dan bereproduksi: sinar matahari, makanan, air, udara, nutrisi, tempat hidup atau tumbuh, yang lain dari spesiesnya sendiri. Banyak ekosistem yang beragam ada di Bumi — gurun, hutan, padang rumput, danau, pegunungan, samudra, dan banyak subkategori dalam tipe-tipe tersebut — dan semuanya dapat diidentifikasi melalui beberapa fitur dasar.

Fitur Geografis dan Iklim Dominan

Karakteristik suatu lingkungan — iklim, garis lintang, jenis tanah, kimia tanah atau air, ketinggian dan topografi — menentukan jenis kehidupan apa yang bisa ada di sana. Di garis lintang paling utara dan selatan di Bumi, ekosistem Kutub Utara dan Antartika, sedikit radiasi matahari berarti cuaca yang sangat dingin, sedikit tumbuhan dan hanya hewan yang toleran terhadap dingin. Ekosistem gurun, dengan panas terik dari matahari dan kurangnya curah hujan — sering kali karena barisan pegunungan yang mencegah masuknya udara lembap — hanya menampung tanaman dan hewan yang telah berevolusi untuk mempertahankan kelembaban dan adaptasi tahan panas. Ekosistem gunung bervariasi tergantung ketinggiannya, yang memengaruhi suhu rata-rata dan curah hujan; tetapi banyak tumbuhan dan hewan gunung beradaptasi untuk menahan angin kencang, cuaca dingin, dan medan yang curam. Hutan hujan tropis ada di garis lintang yang hangat dengan curah hujan yang melimpah dan mendukung keanekaragaman tumbuhan, invertebrata, amfibi, dan kehidupan lainnya. Hutan hujan beriklim sedang tumbuh di iklim sedang antara pesisir samudra dan pegunungan, memberi mereka curah hujan dan kabut yang cukup dan mendukung pertumbuhan pohon besar, vegetasi subur, dan keanekaragaman hayati yang tinggi.

Vegetasi Dominan

Berbagai jenis ekosistem menampilkan tipe vegetasi dominan dan klimaks tertentu. Di dataran rendah, daerah yang tergenang secara teratur yang menjadi ciri tumbuhan rawa, tidak berkayu, dan menyukai air seperti:

  • alang-alang
  • cattail
  • alang-alang
  • lili air
  • gulma tumbuh subur

Di padang pasir, tanaman sukulen, seringkali dengan duri atau adaptasi lain yang melemahkan predator, tumbuh jarang di tanah berpasir; duri sebagai pengganti daun juga meminimalkan rasio luas permukaan terhadap volume sehingga meminimalkan kehilangan air. Tanaman Arktik cenderung dilapisi dengan rambut dan lilin dan tumbuh rendah ke tanah untuk menahan angin dingin. Hanya dua spesies tanaman vaskular yang dapat bertahan hidup di Antartika yang dingin, selain lumut, lumut, dan alga yang toleran terhadap dingin dan kekeringan. Tumbuhan runjung mendominasi hutan boreal, tempat jarum cemara mereka dapat berfotosintesis bahkan di musim dingin. Hutan hujan tropis yang basah dan hangat memiliki keanekaragaman tanaman terbesar dan beberapa pohon terbesar di dunia, semuanya bersaing ketat untuk mendapatkan cahaya di hutan yang rimbun. Jika suatu ekosistem terganggu oleh kebakaran atau gangguan lainnya, jenis vegetasi akan berubah untuk sementara waktu; tetapi biasanya, seiring waktu, vegetasi klimaksnya akan kembali.

Kehidupan Hewan yang Dominan

Seperti tumbuhan, hewan yang hidup dalam suatu ekosistem secara unik beradaptasi dengan lingkungannya. Sebagian besar hewan di ekosistem kutub, termasuk beruang kutub, walrus, dan anjing laut, tampak “gembung”: mereka memiliki rasio tubuh luas-ke-volume yang rendah untuk menghemat panas dan seringkali memiliki lapisan lemak yang tebal di bawah kulitnya. Dengan sedikit kehidupan tumbuhan dan lapisan es yang sangat besar di Antartika, banyak hewannya yang tinggal di lautan, berdarah panas, dan karnivora. Hewan di gurun panas umumnya tampak lebih ramping atau memanjang, seperti unta, kadal, dan ular, karena rasio permukaan-ke-volume tubuh yang lebih tinggi membantu menjaga mereka tetap dingin. Mereka juga memiliki banyak adaptasi untuk membantu mereka bertahan hidup dalam waktu lama tanpa air.

Batas Ekosistem

Batasan antar ekosistem tidak selalu jelas. Tepi ekosistem tambak tampak cukup jelas, namun batas antara tundra dan hutan boreal atau padang rumput dan gurun mungkin tumpang tindih. Di zona transisi ekosistem, yang bisa tiba-tiba atau bertahap atau termasuk habitat perantara, Anda akan melihat perubahan nyata pada jenis komunitas tumbuhan dan hewan. Ekosistem pegunungan, misalnya, mungkin menunjukkan perubahan bertahap dari tumbuhan runjung tinggi menjadi semak pendek yang tertiup angin menjadi garis di mana pohon tidak dapat tumbuh. Beberapa spesies tumbuhan dan hewan berkembang secara unik di perbatasan dua ekosistem, seperti semak yang tumbuh di tepi hutan dan padang rumput, tempat mereka menerima lebih banyak sinar matahari; keragaman spesies bisa lebih besar di tepi ini. Ekosistem yang berdekatan bukanlah entitas yang terpisah dan terpisah, tetapi juga saling berhubungan, bertukar energi, spesies, dan nutrisi.

Pemotretan yang bagus/Pemotretan yang bagus/Getty Images

Related Posts