Bioma Tundra & Faktor Abiotik-



Berbagai ekosistem dan ratusan spesies tumbuhan dan hewan ada di bioma tundra. Ini mencakup tundra Arktik dan alpine. Tundra Arktik menyerupai gurun bersalju yang mengelilingi Kutub Utara, sedangkan tundra alpine terletak di dataran tinggi yang dingin di pegunungan tinggi. Spesies yang hidup di wilayah ini terbatas pada mereka yang dapat bertahan hidup, mengingat faktor abiotik yang keras, atau tidak hidup, yang terlibat.

Suhu

Suhu merupakan faktor abiotik yang signifikan di wilayah tundra, dan sangat membatasi jenis spesies yang dapat hidup di sana. Suhu selama musim dingin kutub turun hingga rata-rata minus 30 derajat Fahrenheit dan hanya mencapai rata-rata plus 50 derajat di musim panas. Suhu yang lebih hangat di bulan-bulan musim panas adalah satu-satunya alasan mengapa setiap kehidupan dapat bertahan hidup di Arktik. Tundra alpine juga dingin, tetapi tidak sedingin Arktik. Suhu pada malam hari hampir selalu di bawah titik beku, tetapi suhu siang hari masih memungkinkan pertumbuhan tanaman sekitar setengah tahun. Namun, ketinggian yang tinggi membatasi spesies tumbuhan yang dapat tumbuh di kawasan ini, dan spesies yang hidup di sini mirip dengan yang hidup di kutub.

Angin dan Air

Baik tundra alpine dan Arktik adalah bioma yang sangat berangin dan memiliki sedikit curah hujan. Angin kencang menyulitkan spesies tumbuhan besar mana pun untuk bertahan hidup, dan hanya semak belukar, vegetasi kecil yang menghuni wilayah ini. Curah hujan rata-rata di tundra Arktik hanya enam sampai 10 inci, dan ini termasuk salju yang mencair di musim panas. Meski curah hujannya rendah, Arktik memiliki kelembapan yang tinggi, karena air lambat menguap. Curah hujan rata-rata bervariasi di daerah pegunungan. Itu dibatasi oleh ketinggian dan angin; sisi pegunungan yang berangin memiliki curah hujan yang lebih tinggi. Tingkat curah hujan di kedua wilayah cukup mirip untuk mengklasifikasikannya sebagai bagian dari bioma yang sama.

Tanah

Faktor abiotik lain di tundra alpine dan Arktik adalah permafrost, lapisan tanah bawah yang telah membeku setidaknya selama dua tahun. Kedalaman permafrost bervariasi sepanjang musim dan wilayah, tetapi selalu ada di hampir semua wilayah tundra. Jika permafrost mencair, suhu dan topografi suatu wilayah akan berubah, yang mengancam keberadaan banyak spesies yang hidup di tundra. Di atas permafrost terdapat lapisan tanah aktif yang mencair di bulan-bulan musim panas. Mencairnya lapisan kecil ini memungkinkan vegetasi tumbuh dan memungkinkan terjadinya proses kimiawi yang diperlukan untuk menopang kehidupan.

Nutrisi

Jumlah dan jenis nutrisi yang ada di udara dan tanah merupakan faktor abiotik lainnya. Fosfor dan nitrogen adalah nutrisi utama yang ada di bioma tundra. Curah hujan menghasilkan fosfor, sedangkan proses bio-kimia menciptakan nitrogen. Melalui fotosintesis, tumbuhan memanen energi dari matahari, yang mereka gunakan untuk menyerap nutrisi penting ini dan tumbuh. Nutrisi didaur ulang melalui ekosistem saat hewan memakan tumbuhan. Ketika hewan akhirnya mati dan membusuk, nutrisi kembali ke tanah. Ini adalah salah satu contoh bagaimana faktor abiotik, seperti nutrisi kimia yang ada di bioma, mempengaruhi faktor biotik.

Jupiterimages/Photos.com/Getty Images

Related Posts