Laba-laba Beracun di Alam Timur Laut



Hampir semua laba-laba berbisa, tetapi racun sebagian besar laba-laba hanya cukup kuat untuk melumpuhkan mangsa serangganya dan tidak berbahaya bagi manusia. Dari laba-laba yang berpotensi memiliki racun berbahaya, hanya dua spesies yang ditemukan di Amerika Timur Laut.

Jenis

Laba-laba janda hitam (Latrodectus mactans) dan laba-laba pertapa coklat (Loxosceles reclusa) ditemukan di Timur Laut, tetapi jarang ditemui. Laba-laba ini bukan asli negara bagian timur laut, tetapi secara tidak sengaja diperkenalkan dari bagian selatan dan barat Amerika Serikat.

Penampilan

Laba-laba janda hitam dibedakan dari tubuhnya yang hitam mengkilap dan tanda-tanda yang khas. Betina memiliki pola berbentuk jam pasir merah di perutnya, sedangkan jantan memiliki guratan berwarna terang. Laba-laba pertapa coklat berwarna coklat muda dan memiliki pola berbentuk biola di dekat kepalanya.

Ukuran

Laba-laba janda hitam relatif besar, berukuran sekitar 1 1/2 inci. Petapa coklat lebih kecil dari janda hitam, berukuran antara 1/4 inci dan 3/4 inci lebarnya.

Efek

Efek dari gigitan laba-laba akan bervariasi dari kasus ke kasus. Dalam kasus yang parah, racun dari gigitan pertapa coklat dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan nekrosis. Gigitan laba-laba janda hitam menyakitkan, dan dapat menyebabkan mual, demam, dan nyeri otot, serta kematian pada anak kecil dan orang tua.

Peringatan

Gigitan dari dua spesies laba-laba ini bisa menjadi serius, dan individu yang digigit harus segera mencari pertolongan medis.

Gambar Thinkstock/Comstock/Getty Images

Related Posts