Dampak Rusaknya Habitat Terhadap Lingkungan-



Efek utama dari perusakan habitat adalah pengurangan keanekaragaman hayati, yang mengacu pada keragaman dan kelimpahan spesies hewan dan tumbuhan yang berbeda di lingkungan tertentu. Ketika seekor hewan kehilangan rumah atau habitat alami yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup, jumlahnya menurun dengan cepat, dan bergerak menuju kepunahan. Diperkirakan 14.000 hingga 35.000 spesies terancam punah, dan perusakan habitat adalah salah satu penyebab utamanya.

Penyerbukan dan Penyebaran Benih

Tanaman liar dan pertanian bergantung pada penyerbukan untuk reproduksi. Buah-buahan dan sayuran, komponen utama makanan manusia, bergantung pada lebah dan serangga lain untuk memindahkan serbuk sari dari bunga ke bunga. Ketika perusakan habitat mengurangi varietas penyerbuk ini, hasil panen juga turun. Misalnya, lebah tak bersengat di Kosta Rika yang bersarang hanya di hutan meningkatkan hasil di perkebunan kopi yang terletak di dekat petak hutan sebesar 20 persen. Banyak tumbuhan juga bergantung pada hewan, terutama yang memakan buah, untuk penyebaran benih. Penghancuran habitat hewan jenis ini dapat sangat mempengaruhi spesies tumbuhan yang bergantung padanya.

Regulasi Iklim

Keanekaragaman hayati mempengaruhi iklim terutama melalui pengaturan jumlah karbon dioksida di atmosfer. Penghancuran habitat hutan mengurangi kapasitas hutan untuk menyerap karbon dioksida. Laju pertumbuhan dan sifat kayu tanaman menentukan laju perputaran karbon di dalamnya. Pola lanskap juga penting karena penyerapan karbon berkurang di tepi fragmen hutan. Ekosistem laut juga memainkan peran penting dalam penyerapan karbon.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama sering menargetkan jenis tanaman tertentu. Ketika habitat dihancurkan dan keanekaragaman tumbuhan berkurang, lingkungan mengandung lebih banyak jenis tumbuhan tertentu. Hal ini membuat hama lebih mudah menyebar. Keanekaragaman tumbuhan menyediakan habitat untuk lebih banyak jenis serangga dan hewan lain dan untuk musuh alami hama. Penyakit tanaman jamur lebih parah di daerah monokultur di mana satu jenis tanaman ditanam.

Efek Tidak Langsung

Produksi makanan, pakaian, dan tempat berlindung bagi manusia bergantung pada banyak cara tidak langsung pada keanekaragaman hayati ekosistem. Keragaman tanaman pertanian yang tinggi melindungi petani dari gagal panen. Penghancuran habitat dan pengurangan keanekaragaman spesies dapat membuat ekosistem lebih rentan terhadap spesies invasif dan secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Efek spesies invasif diilustrasikan dengan apa yang terjadi ketika ikan bass diperkenalkan ke Danau Gatun, Panama. Kehadiran bass mengakibatkan berkurangnya predator jentik nyamuk dan peningkatan kejadian malaria.

Jaroslaw Kilian/iStock/GettyImages

Related Posts