Dampak Starfish pada Manusia-

Dampak Starfish pada Manusia-

Menurut situs National Geographic, ilmuwan kelautan telah berupaya mengubah nama “bintang laut” menjadi “bintang laut”. Bintang laut termasuk dalam keluarga echinodermata dan tidak memiliki hubungan taksonomi dengan keluarga ikan. Ada 2.000 spesies bintang laut di lautan dunia dan mereka memiliki kemampuan unik seperti regenerasi anggota tubuh atau seluruh tubuh setelah serangan predator. Dampak bintang laut terhadap manusia bersifat ilmiah dan ekonomis.

Dampak Medis

Tubuh luar bintang laut mengandung bahan antilengket dengan kemampuan untuk mengobati penyakit manusia yang meradang seperti radang sendi dan demam. Bahan anti lengket mencapai kemampuan kuratifnya dengan menolak bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit pada manusia. Manfaat medis berdampak positif pada kehidupan manusia dengan membantu menghilangkan rasa sakit dan menciptakan ide-ide penelitian medis seperti menggunakan bahan non-stick untuk mencegah kerusakan jaringan manusia.

Dampak pada Pariwisata

Bintang laut mahkota duri adalah spesies bintang laut yang mengurangi keindahan estetis terumbu karang dengan berkembang biak secara cepat dan menutupi terumbu karang, sehingga jumlah kunjungan wisatawan menjadi lebih rendah. Operator wisata di Cairns, misalnya, menghabiskan $300.000 setiap tahun untuk mengendalikan bintang laut bermahkota duri. Hal ini meningkatkan biaya melakukan bisnis dan dapat membuat tujuan wisata bahari menjadi mahal, berdampak negatif pada ekonomi lokal. Hotel yang bergantung pada wisatawan bahari misalnya dapat memberhentikan staf karena pengembalian yang rendah.

Dampak pada Legislasi

Dampak negatif terhadap sumber daya terumbu karang yang menjadi tumpuan kegiatan ekonomi manusia seperti pariwisata telah menyebabkan berkembangnya undang-undang seperti Starfish Act. Tindakan tersebut adalah undang-undang federal yang mulai berlaku pada tahun 1970 dan bertujuan untuk melindungi penggunaan rekreasi dan estetika terumbu karang di Samudra Pasifik. Dampak bintang laut dalam hal ini adalah kontribusinya terhadap undang-undang yang melindungi kepentingan ekonomi manusia dan lingkungan.

Penciptaan Pekerjaan

Keberadaan spesies bintang laut menciptakan lapangan kerja bagi manusia dengan berbagai cara. Misalnya, undang-undang AS memberdayakan dan membiayai Menteri Perdagangan untuk bekerja sama dengan para pemimpin di pulau-pulau seperti Hawaii untuk memantau dan mempelajari bintang laut guna membantu manusia lebih memahaminya. Pengembangan sistem pengendalian dan pelaksanaan program penelitian bintang laut membutuhkan tenaga ahli termasuk ilmuwan, juru tulis dan penyelam.

FangXiaNuo/iStock/GettyImages

Related Posts