Efek Kepunahan Organisme di Rantai Makanan Ekosistem Gurun-



Gurun adalah lingkungan yang keras dan kering, tetapi tumbuhan dan hewan yang telah beradaptasi dengan kondisi tersebut tumbuh subur di ekosistem ini. Dari elang hingga semut, ada beragam tumbuhan dan hewan yang hidup dan berinteraksi satu sama lain di gurun pasir di seluruh dunia. Seperti semua ekosistem, jaring interaksi spesies bisa rapuh, dan kepunahan spesies bisa berdampak besar. Identitas organisme yang hilang dan perannya dalam ekosistem menentukan bagaimana rantai makanan terpengaruh.

Rantai Makanan Gurun

Semua ekosistem terdiri dari spesies yang melakukan peran berbeda dalam rantai makanan. Di padang pasir, semak dan kaktus adalah produsen utama dan membentuk dasar rantai makanan. Selanjutnya ada herbivora kecil yang memakan tumbuhan seperti :

  • tikus
  • anjing padang rumput
  • semut
  • belalang

Di atas tingkat trofik ini terdapat mesopredator seperti rubah, ular, dan kadal yang memangsa konsumen kecil. Terakhir, di puncak rantai makanan, hewan seperti puma dan elang akan memangsa semua spesies di bawahnya. Peran spesies yang punah memainkan peran besar dalam bagaimana rantai makanan akan terpengaruh.

Redundansi Fungsional

Tidak semua kepunahan berdampak besar pada ekosistem. Terkadang ada banyak spesies berbeda yang pada dasarnya melakukan tugas atau fungsi yang sama dalam suatu ekosistem. Jika salah satu dari spesies ini punah, yang lain akan bertambah jumlahnya dan melakukan pekerjaan yang sama. Spesies “yang dapat diganti” seperti itu disebut mubazir secara fungsional. Karena gurun adalah lingkungan yang keras, spesies lebih mirip satu sama lain karena mereka membutuhkan adaptasi serupa untuk bertahan hidup. Misalnya, Guofang Liu di Chinese Academy of Science menemukan bahwa tumbuhan di gurun stepa Mongolia memiliki keragaman fungsional yang lebih sedikit daripada tumbuhan di padang rumput dan khas Mongolia. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa kepunahan tumbuhan di padang pasir mungkin tidak berdampak sebesar kepunahan di ekosistem lainnya.

Spesies Batu Kunci

Terkadang kepunahan dapat memiliki dampak besar yang tidak proporsional pada suatu ekosistem. Spesies penting semacam itu disebut spesies kunci. Seringkali spesies kunci adalah predator yang menjaga stabilitas seluruh ekosistem. Contoh paling terkenal adalah spesies bintang laut — Pisaster ochraceus — di Pantai Washington. Ketika dipindahkan dari intertidal berbatu, banyak spesies lain juga punah. Predator teratas di gurun seperti cougar dan elang sama pentingnya. Spesies batu kunci lainnya di gurun Amerika adalah burung kolibri. Ini adalah penyerbuk penting kaktus gurun yang mendukung berbagai spesies lain. Ketika kolibri hilang, banyak tanaman gurun dan spesies yang bergantung padanya juga menghilang.

Kepunahan Domino dan Efek Lainnya

Terkadang spesies terkait erat dengan spesies lain. Ketika yang satu pergi, yang lain yang bergantung padanya ikut berjalan seperti kartu domino yang saling menjatuhkan. Contoh yang bagus di padang pasir adalah hubungan antara anjing padang rumput dan musang berkaki hitam. Musang berkaki hitam bergantung pada anjing padang rumput untuk makanan. Ketika anjing padang rumput berkurang karena keracunan, musang berkaki hitam punah di banyak tempat. Kepunahan spesies juga dapat mengubah struktur makanan gurun. Misalnya, jika tikus kangguru besar punah di padang rumput gurun, padang rumput berubah menjadi tanah semak karena pekerjaan pemangsaan benih penting yang dilakukan tikus kangguru telah hilang.

Comstock/Stockbyte/Getty Images

Related Posts