Fitur Unik Gurun-



Daerah gurun jauh dari eksotis atau langka, dengan gurun dan semi-gurun yang merupakan sekitar 1/3 dari daratan Bumi. Kira-kira 20 persen dari daerah gurun ini adalah daerah berpasir yang luas yang sering terlintas dalam pikiran ketika memikirkan tentang gurun, dengan banyak daerah gurun di dunia terdiri dari tanah yang gembur dan sangat termineralisasi. Lingkungan yang keras dan gersang ini memacu adaptasi tanaman yang unik, serta formasi lanskap yang tidak biasa yang disebabkan oleh fenomena erosi spesifik gurun.

Kipas Aluvial dan Bajadas

Penggemar aluvial adalah tumpukan besar kerikil, pasir, lanau, dan tanah liat berbentuk kipas yang terjadi di dataran datar, di dasar ngarai gurun yang sempit dan di kaki pegunungan gurun. Massa berbentuk kipas ini diendapkan saat aliran sungai berkurang kecepatannya, atau mengering selama bertahun-tahun.

Bajadas, bahasa Spanyol untuk “keturunan” atau “lereng”, adalah permukaan yang luas dan miring dari material endapan yang disebabkan oleh penggabungan kipas aluvial individu yang berdekatan satu sama lain. Mereka juga ditemukan di dasar ngarai sempit dan pegunungan.

Pernis Gurun

Salah satu karakteristik gurun yang lebih estetis dan unik adalah fenomena biogeokimia alami yang dikenal sebagai pernis gurun. Pernis gurun adalah pewarnaan hitam atau coklat kemerahan alami yang terjadi pada permukaan batu gurun sebagai hasil interaksi biokimia antara bakteri mikroskopis dan sejumlah kecil logam di atmosfer sekitarnya, seperti mangan dan besi.

Bakteri ini menyerap sejumlah kecil logam dari udara, dan menyimpannya di atas batu tempat mereka menempel. Penutup yang sangat tipis dari logam atmosfer ini – seringkali setebal 1/100 milimeter – tidak hanya mewarnai permukaan batu, tetapi juga berfungsi untuk melindungi bakteri dari paparan panas matahari yang berlebihan. Pembentukan lengkap pernis gurun adalah proses yang memakan waktu ribuan tahun.

Vegetasi yang Sangat Tahan Kekeringan

Vegetasi yang tumbuh di iklim gurun yang panas dan gersang beradaptasi secara unik untuk bertahan dalam kondisi kehidupan dan pertumbuhan yang keras. Khususnya, sistem akar vegetasi gurun cenderung menjulur lebih dalam ke dalam tanah daripada sistem akar vegetasi asli di iklim yang lebih moderat dan lembap, untuk memasuki tabel air. Sistem akar yang dalam ini juga berfungsi untuk melindungi lanskap gurun dari erosi angin yang berlebihan dengan membantu menahan tanah dan pasir gurun di tempatnya.

Tumbuhan gurun juga diadaptasi untuk menyimpan kelembapan di akar, daun, dan batang untuk jangka waktu yang lebih lama daripada tumbuhan di iklim sedang. Contoh tanaman lingkungan kering, selain kaktus yang terkenal, termasuk keluarga kacang polong dan keluarga vegetasi bunga matahari.

Matteo Colombo/Momen/GettyImages

Related Posts