Heterotrof & Autotrof di Hutan Hujan Tropis-



Hutan hujan tropis adalah jenis hutan yang paling tersebar luas di dunia, terutama ditemukan di sekitar khatulistiwa dan seringkali menerima curah hujan lebih dari 100 inci dalam setahun. Hutan hujan adalah rumah bagi keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang terbagi dalam dua kategori utama: autotrof dan heterotrof. Autotrof adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri dengan mengonsumsi zat anorganik (sinar matahari, mineral, air), sedangkan heterotrof tidak mampu mengubah bahan anorganik menjadi energi sendiri, dan harus mengonsumsi tumbuhan dan hewan lain.

Autotrof

Tumbuhan yang mengubah sinar matahari menjadi energi melalui fotosintesis adalah autotrof klasik, dan karena iklim yang lembab dan hangat, keanekaragaman tumbuhan yang sangat besar ditemukan di hutan hujan tropis. Di hutan hujan tropis Monteverde, Kosta Rika, misalnya, para ilmuwan telah menemukan lebih dari 500 spesies anggrek saja. Beberapa tanaman autotrofik telah beradaptasi selama ribuan tahun untuk hidup di kanopi hutan hujan lebat, tidak pernah menyentuh tanah — epifit atau “tanaman udara” tumbuh di cabang pohon tinggi di kanopi tempat mereka menemukan lebih banyak sinar matahari dan kelembapan daripada di hutan hujan lantai.

Heterotrof

Heterotrof di hutan hujan termasuk mamalia seperti primata, sloth dan jaguar, serta banyak spesies reptil dan amfibi. Separuh spesies hewan dunia ditemukan di hutan hujan tropis, menurut Rainforest Action Network, dari marmoset kecil Maues, sejenis monyet yang hanya ditemukan di beberapa hektar hutan Amazon, hingga katak panah beracun berbahaya yang kulitnya menghasilkan salah satu racun paling beracun di alam.

Invertebrata

Sejauh ini heterotrof yang paling banyak ditemukan di hutan hujan tropis adalah serangga dan invertebrata lainnya, dengan para ilmuwan memperkirakan lebih dari 50 juta spesies dapat ditemukan di hutan hujan di seluruh dunia. Semut sangat beragam di hutan hujan tropis — satu studi di Peru menghitung lebih dari 50 spesies semut yang berbeda pada satu pohon. Spesies seperti semut pemotong daun hidup dalam koloni sosial yang membentuk jalan raya semut di sepanjang dasar hutan. Mereka memanen tumbuh-tumbuhan yang mereka gunakan untuk menumbuhkan jamur tertentu yang pada gilirannya mereka gunakan sebagai makanan.

Tumbuhan Heterotrof

Beberapa tanaman hutan hujan telah berevolusi sebagai heterotrof juga, seperti parasit Rafflesia arnoldi yang memanfaatkan akar tanaman lain untuk mencuri nutrisinya. Tumbuhan lain akan mengkonsumsi tumbuhan atau hewan yang membusuk alih-alih melakukan fotosintesis. Disebut saprofit, tanaman ini mengisi peran ekosistem yang berharga dalam mendaur ulang nutrisi di dalam hutan hujan tropis, dan termasuk beberapa spesies anggrek yang hidup dari hewan mati.

Kim Steele/Photodisc/Getty Images

Related Posts