Jenis Ekosistem Perairan-



Ekosistem perairan adalah setiap lingkungan berbasis air di mana tumbuhan dan hewan berinteraksi dengan fitur kimia dan fisik dari lingkungan perairan. Ekosistem perairan umumnya dibagi menjadi dua jenis – ekosistem laut dan ekosistem air tawar. Ekosistem air terbesar adalah ekosistem laut, meliputi lebih dari 70 persen permukaan bumi. Lautan, muara, terumbu karang dan ekosistem pesisir adalah berbagai macam ekosistem laut. Ekosistem air tawar menutupi kurang dari 1 persen bumi dan terbagi menjadi lotik, lentik, dan lahan basah.

Ekosistem Laut

Gambar ShinOkamoto/iStock/Getty

Bumi memiliki lima samudra utama: Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Arktik, Samudra Atlantik, dan Samudra Selatan (Antartika). Meskipun lautan terhubung, masing-masing memiliki spesies dan fitur yang unik. Menurut Barbara A. Somerville (Bioma Bumi: Lautan, Lautan, dan Terumbu Karang), Pasifik adalah samudra terbesar dan terdalam dan Atlantik adalah samudra terbesar kedua.

Lautan adalah rumah bagi berbagai spesies kehidupan. Perairan Arktik dan Samudra Selatan sangat dingin, namun penuh dengan kehidupan. Populasi krill terbesar (makhluk laut kecil seperti udang) terletak di bawah es Samudra Selatan.

Hidup di Muara

Photodisc/Visi Digital/Getty Images

Muara adalah tempat di mana sungai bertemu dengan laut dan dapat didefinisikan sebagai daerah di mana air asin diencerkan dengan air tawar. Muara sungai, teluk pesisir, rawa pasang surut, dan badan air di belakang pantai penghalang adalah beberapa contoh muara. Mereka produktif secara biologis karena memiliki jenis sirkulasi air khusus yang memerangkap nutrisi tanaman dan merangsang produksi primer.

Terumbu karang

vilainecrevette/iStock/Getty Images

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan, terumbu karang merupakan ekosistem terkaya kedua di dunia dan memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang luas. Akibatnya, terumbu karang sering disebut sebagai hutan hujan lautan.

Sistem Pesisir

gambar diam/iStock/Getty Images

Tanah dan air bergabung untuk menciptakan ekosistem pesisir. Ekosistem ini memiliki struktur, keanekaragaman, dan aliran energi yang berbeda. Tumbuhan dan ganggang ditemukan di dasar ekosistem pesisir. Faunanya beragam dan terdiri dari serangga, siput, ikan, kepiting, udang, lobster dll.

Ekosistem Lotik

Thomas Northcut/Visi Digital/Getty Images

Ekosistem lotik adalah sistem dengan aliran air yang cepat yang bergerak searah seperti sungai dan sungai. Lingkungan ini menampung banyak spesies serangga seperti lalat capung, lalat batu, dan kumbang yang telah mengembangkan ciri-ciri yang diadaptasi seperti kasing berbobot untuk bertahan hidup di lingkungan. Beberapa spesies ikan seperti belut, trout, dan ikan kecil ditemukan di sini. Berbagai mamalia seperti berang-berang, berang-berang dan lumba-lumba sungai menghuni ekosistem lotik.

Ekosistem Lentik

John Foxx/Stockbyte/Getty Images

Ekosistem lentik mencakup semua habitat air yang berdiri seperti danau dan kolam. Ekosistem ini adalah rumah bagi alga, tumbuhan berakar dan berdaun mengambang, serta invertebrata seperti kepiting dan udang. Amfibi seperti katak dan salamander serta reptil seperti aligator dan ular air juga ditemukan di sini.

Rawa dan Lahan Basah

MSMcCarthy_Photography/iStock/Getty Images

Lahan basah merupakan daerah berawa dan terkadang tertutup air yang memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang luas. Rawa, rawa-rawa, dan rawa adalah beberapa contoh dalam hal ini. Tumbuhan seperti cemara hitam dan lili air biasa ditemukan di lahan basah. Fauna terdiri dari capung dan capung jarum, burung seperti Heron Hijau dan ikan seperti Pike Utara.

Ivan/Momen/GettyImages

Related Posts