Jenis Polusi Udara: Asap dan Hujan Asam-



Kabut asap dan hujan asam dihasilkan melalui sumber yang serupa, terutama emisi kendaraan dan industri. Meskipun keduanya dihasilkan dari polutan udara yang disebabkan oleh manusia, ada perbedaan kimia di antara keduanya. Meskipun ada peraturan yang berlaku untuk mengurangi kedua jenis polusi tersebut, keduanya tetap menjadi ancaman bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Penyebab Asap

Kombinasi dari tiga komponen – nitrogen oksida, senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dan sinar matahari – menyebabkan kabut asap. Nitrogen dioksida berinteraksi dengan sinar matahari untuk membuat nitrogen oksida dan molekul oksigen bebas. Interaksi ini menghasilkan ozon, yang biasanya berubah kembali menjadi nitrogen dioksida, dan siklus berulang. Namun, penambahan VOC mengganggu siklus tersebut. VOC diproduksi oleh berbagai sumber, seperti cat, produk pembersih, dan refrigeran. VOC mencegah kerusakan ozon, memungkinkannya berkumpul di dekat permukaan bumi, di mana lebih banyak oksida nitrat diproduksi oleh emisi kendaraan dan industri, menciptakan kabut asap padat yang terlihat di kota-kota besar seperti Los Angeles dan Beijing.

Bahaya Asap

Kehadiran ozon dalam bentuk kabut asap dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan. Sistem pernapasan dapat teriritasi, mengurangi fungsi paru-paru secara keseluruhan dan memicu serangan asma. Bukti yang dilaporkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan juga menunjukkan bahwa paparan ozon mengurangi respons sistem kekebalan, terutama di paru-paru. Efek ini mereda dari waktu ke waktu, tetapi sedikit yang diketahui tentang efek jangka panjang dari paparan berulang. Vegetasi juga menderita kabut asap, karena tanaman yang menyerap terlalu banyak ozon dapat rusak dengan cara seperti perubahan warna dan hilangnya daun yang mengurangi efisiensi fotosintesis hingga 50 persen.

Penyebab Hujan Asam

Hujan asam terjadi ketika emisi dari kendaraan dan sumber industri berinteraksi dengan bahan kimia di atmosfer. Kontributor terbesar hujan asam adalah sulfur dioksida dan oksida nitrat. Komponen-komponen ini berinteraksi dengan oksigen dan uap air di udara, menciptakan senyawa yang diasamkan mendekati 5 pada skala pH, jauh di bawah pH netral 7. “Hujan” kemudian datang dalam dua bentuk: endapan basah dan partikel kering, yang dapat masuk ke lingkungan. Meskipun Clean Air Act tahun 1972 telah mengurangi jumlah sulfur dioksida dan oksida nitrat memasuki atmosfer, pemain baru, amonia, menambah ketidakseimbangan pH dan saat ini tidak diatur.

Bahaya Hujan Asam

Dampak utama hujan asam adalah terhadap lingkungan, terutama badan air dan kualitas tanah. Danau, seperti yang ada di Pegunungan Adirondack di New York, hampir seluruh populasi ikan mati karena pengasaman. Pengasaman tanah dapat menyebabkan kerusakan parah pada pohon, mematikan dedaunan, membuat mereka memiliki sarana terbatas untuk mengumpulkan nutrisi. Untuk kesehatan manusia, partikel kering lebih merusak daripada presipitasi basah. Partikel-partikel tersebut dapat terbawa angin dalam jarak jauh, dan ketika terhirup, dapat memicu masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis.

Gambar Thinkstock / Comstock / Getty

Related Posts