Mengapa Alpukat Menjadi Merah?-



Lubang alpukat mengandung cairan pahit seperti susu, yang berubah menjadi merah saat bersentuhan dengan oksigen di udara. Alasannya adalah tingginya konsentrasi tanin dalam alpukat. Hanya lubang alpukat yang akan berubah menjadi merah, dan biasanya hanya setelah permukaannya pecah atau menjadi terlalu matang atau membusuk.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Lubang alpukat mengandung tanin tingkat tinggi yang membuatnya menjadi merah. Tanin juga bertanggung jawab atas rasa pahit alpukat saat dimasak.

Tanin Menyebabkan Astringency

Tanin bukanlah satu senyawa tertentu, melainkan seluruh kelas biomolekul. Namanya berasal dari penggunaan historis tanin kayu ek yang digunakan untuk penyamakan kulit hewan menjadi kulit. Astringencynya menyebabkan sensasi kering dan berkerut yang Anda alami saat meminum anggur merah kering atau menggigit buah yang masih mentah. Tanin ditemukan di hampir semua famili tumbuhan. Di pohon, kayu gelap dan keras memiliki konsentrasi lebih tinggi daripada pohon dengan kayu lebih terang atau lebih lunak. Kebanyakan kacang-kacangan, berry, dan banyak tumbuh-tumbuhan juga mengandung tanin dan merupakan komponen penting dari rasa buah-buahan.

Kandungan Tanin Buah Alpukat

Baik daging maupun biji alpukat mengandung tanin, namun hanya bijinya yang memiliki konsentrasi cukup tinggi untuk menimbulkan warna merah. Adanya tanin pada daging buahnya menjelaskan mengapa alpukat menjadi terasa pahit saat dimasak. Biji alpukat mengandung sekitar 13,6 persen tanin.

Tanin Bisa Beracun

Tanin agak beracun bagi banyak hewan ruminansia seperti kambing atau domba. Beberapa manusia yang sangat sensitif juga mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi tanin dalam jumlah tinggi. Dalam jumlah yang sangat tinggi, tanin dapat mengurangi kemampuan sistem pencernaan untuk menyerap mineral makanan tertentu seperti zat besi. Tanin secara kimiawi berikatan dengan besi dan logam lain, terutama yang terkandung dalam makanan yang dimakan bersamaan dengan makanan yang mengandung tanin, menyebabkan kompleks logam-tanin melewati tubuh tanpa tercerna. Proses ini disebut khelasi logam. Ini biasanya bukan masalah, namun karena rasa pahit tanin membuatnya tidak enak untuk dimakan sehingga berbahaya.

Digunakan untuk Lebih dari Penyamakan

Secara historis, cairan susu kaya tanin dari lubang alpukat digunakan sebagai tinta. Banyak dokumen yang bertahan dari penaklukan Spanyol di Amerika Tengah dan Amerika Selatan ditulis dengan tinta berbahan dasar alpukat, yang biasanya berwarna merah tua.

tataks/iStock/GettyImages

Related Posts