Metode Ilmiah untuk Proyek Sains Gunung Api-



Model gunung berapi telah menjadi tempat siaga proyek pameran sains bagi banyak siswa. Perpindahan gas yang terbentuk dari reaksi harus pergi ke suatu tempat, biasanya keluar dari lingkungan. Metode ilmiah memberi para ilmuwan suatu bentuk untuk diikuti ketika mengajukan pertanyaan tentang pengamatan yang mereka buat. Metode ilmiah membimbing siswa melalui proses berpikir dalam upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi pada gunung berapi selama ledakan.

Pengamatan

Langkah pertama dalam proses ilmiah adalah melakukan pengamatan terhadap suatu peristiwa. Sebuah pertanyaan biasanya muncul dari proses yang perlu dijawab. Pertanyaannya bisa sesederhana “Mengapa letusan keluar dari puncak gunung?â€

Hipotesa

Hipotesis adalah tebakan atau prediksi berdasarkan pengetahuan masa lalu tentang peristiwa lain. Dalam proyek gunung berapi, hipotesis mungkin mencoba menjelaskan mengapa gunung berapi meletus. Ide ini akan didukung atau didiskontokan dalam fase percobaan proses ilmiah. Hipotesis yang terbentuk dengan baik adalah hipotesis yang dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Proses Eksperimental

Langkah selanjutnya adalah merancang percobaan yang meniru kondisi kejadian sebenarnya. Dalam kasus gunung berapi, eksperimennya adalah membuat ledakan kecil yang terkendali. Ledakan pada dasarnya adalah pemuaian cepat gas dalam jumlah ruang tertentu. Campuran soda kue dan cuka dapat menghasilkan produksi gas yang cepat di area kecil hingga mengakibatkan letusan. Langkah ini juga harus mencakup prosedur bagaimana percobaan akan dilakukan.

Kesimpulan

Dari proses percobaan tersebut, mahasiswa diharapkan dapat menarik kesimpulan tentang bagaimana terjadinya letusan dan sifat-sifat letusan. Formasi gas yang cepat menumpuk dan mengisi bejana reaksi dan akan keluar dari titik terlemah. Karena harus ada bukaan di puncak gunung berapi, gas akan keluar dari titik ini.

Menguji Hipotesis

Setelah kesimpulan dibuat, hipotesis harus dievaluasi. Jika hipotesis tidak cocok dengan data eksperimen, maka hipotesis baru harus dibuat dan diuji. Ilmuwan terus berubah dan membuat hipotesis baru berdasarkan penelitian yang sedang berlangsung.

Medioimages/Photodisc/Photodisc/Getty Images

Related Posts