Pengaruh Pembuangan Limbah yang Tidak Tepat-



Sangat mudah untuk melupakan baterai mati setelah Anda membuangnya atau bau popok bayi yang Anda buang ke tempat sampah. Tapi semua limbah yang dihasilkan memiliki umur panjang setelah lepas dari tangan Anda.

Pembuangan limbah yang tidak tepat adalah kontributor utama polusi, emisi karbon, dan penyakit di seluruh dunia. Mempelajari lebih lanjut tentang masalah ini dapat membantu Anda memahami cara terbaik membuang sampah Anda sendiri, serta mendorong kota atau perusahaan Anda sendiri untuk meningkatkan sistem pengelolaan limbah mereka.

Jenis Limbah Berbahaya

Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) mencirikan limbah berbahaya dengan memiliki setidaknya satu dari empat karakteristik berikut:

Ignitability : Apa pun dengan titik nyala pada atau di bawah 140 derajat Fahrenheit dianggap limbah berbahaya yang mudah terbakar. Jika dibuang sembarangan, bahan-bahan ini dapat memicu kebakaran atau membahayakan nyawa pekerja yang mengelola limbah. Beberapa contoh umum termasuk bensin, pengencer, cat berbahan dasar minyak, dan pengoksidasi seperti hidrogen peroksida.

Korosivitas : Limbah yang berisiko korosif memiliki tingkat pH kurang dari dua atau lebih besar dari 12,5. Pada tingkat tersebut, limbah dapat merusak wadah logam, seperti tempat penyimpanan limbah, dan membocorkan bahan berbahaya. Contoh yang mungkin Anda temukan di rumah termasuk asam baterai, larutan pembersih dengan keasaman atau alkalinitas tinggi, dan penghilang karat.

Reaktivitas : Kategori ini mencakup limbah yang dapat menyebabkan ledakan atau gas beracun bila bercampur dengan air, suhu atau tekanan tertentu. Contohnya tidak sering ditemukan di rumah, karena termasuk bahan peledak dan baterai lithium sulfur.

Toksisitas : Limbah beracun adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan bahaya ketika bersentuhan dengan kulit atau tertelan. Kategori ini dapat mencakup bahan limbah campuran yang juga reaktif, korosif, atau mudah terbakar. Beberapa racun yang paling umum ditemukan dalam limbah adalah asbes, sianida, kadmium, merkuri, timbal, polutan organik yang persisten, arsenik, dan limbah klinis.

Racun ini dapat ditemukan dalam produk seperti bahan bangunan tua, pestisida, baterai, limbah medis, beberapa jenis plastik, cat, dan amunisi. Racun juga dapat ditemukan atau dihasilkan di salah satu penyebab utama kontaminasi: limbah elektronik (atau limbah elektronik). Komputer lama, ponsel, peralatan rumah tangga, dan TV semuanya dapat mengeluarkan racun yang berkontribusi terhadap polusi.

Bencana Kesehatan Masyarakat

Pembuangan limbah yang tidak benar adalah masalah kesehatan masyarakat raksasa lainnya. Di daerah di mana kota tidak mengelola sampah dengan baik, setidaknya 2 miliar orang menggunakan sumber air minum yang telah terkontaminasi tinja. Dampak pembuangan limbah yang tidak tepat terkadang dapat menimbulkan wabah penyakit mematikan, seperti:

  • diare
  • kolera
  • disentri
  • polio
  • penyakit tipus

Penyebab Pengelolaan Sampah yang Tidak Tepat

Ada beberapa penyebab sampah tidak dikelola dengan baik. Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan tentang limbah berbahaya; beberapa orang tidak mengerti berapa banyak produk yang bisa berbahaya, atau tidak tahu cara membuangnya dengan benar.

Salah satu penyebab lain pembuangan sampah yang tidak tepat adalah tidak dapat diaksesnya. Banyak orang, pemilik bisnis, dan pemimpin kota, terutama di daerah berkembang atau pedesaan, sangat ingin membuang limbah, sampah beracun, dan limbah yang mencemari pasokan makanan, tanah, dan air mereka dengan benar. Sayangnya, mereka mungkin kekurangan dana, akses ke profesional, infrastruktur, atau sumber daya transportasi untuk membuangnya dengan benar, sehingga melanjutkan siklus kontaminasi.

Salah satu penyebab terbesar lain dari pembuangan limbah yang tidak beres terjadi di tangan para pemimpin bisnis dan kota. Meskipun mempelajari bahaya dan efek negatif dari pembuangan limbah yang tidak tepat, mereka terus menggunakan metode seperti pembakaran, yang dapat melepaskan racun berbahaya ke udara, darat, dan lautan.

Warga yang peduli dapat menghubungi pemimpin lokal atau bisnis favorit mereka untuk memastikan bahwa mereka mengambil tindakan untuk membuang limbah dengan cara yang bertanggung jawab.

PAVEL IARUNICHEV/iStock/GettyImages

Related Posts