Pro & Kontra Styrofoam-



Styrofoam mungkin bukan seperti yang Anda pikirkan. Secara teknis, Styrofoam adalah nama merek dagang untuk produk yang digunakan untuk menyekat bangunan. Gelas kecil putih dan wadah makanan murah yang mungkin Anda anggap sebagai styrofoam terbuat dari bahan serupa yang disebut busa polistiren yang diperluas, atau EPS. Sama seperti perdebatan tentang kertas versus plastik, penggunaan EPS untuk perlengkapan makanan busa dan bahan pengemas tetap menjadi kontroversi yang berkelanjutan antara perusahaan yang mencari keuntungan dan pecinta lingkungan yang mencari Ibu Pertiwi. Seperti yang lainnya, EPS memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan EPS

Industri jasa makanan umumnya menyukai EPS untuk perlengkapan makanan karena lebih murah daripada produk lain dan memberikan insulasi yang lebih baik, yang membantu menjaga kesegaran makanan lebih lama. EPS menciptakan wadah serbaguna yang dapat menjaga suhu untuk makanan dan minuman panas dan dingin. Sementara penentang EPS berpendapat bahwa itu buruk bagi lingkungan, produk manufaktur dari polistiren menggunakan lebih sedikit energi dan sumber daya daripada kertas. Produk EPS berbobot lebih ringan dari kertas, yang membantu mengurangi emisi udara selama transportasi.

Kekurangan EPS

Pemerhati lingkungan umumnya tidak setuju dengan produk busa EPS karena dianggap merusak lingkungan. Salah satu kekhawatiran utama terkait busa EPS adalah tidak dapat terurai secara hayati dan karena itu menghabiskan banyak ruang di tempat pembuangan sampah, yang menambah masalah polusi. Jika berserakan, busa EPS terkadang pecah menjadi potongan-potongan kecil yang lebih sulit dibersihkan. Argumen lain yang menentang busa EPS adalah terbuat dari bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui dan bahan kimia sintetis, yang juga dapat menyebabkan polusi. Busa EPS kadang-kadang masuk ke saluran air dan dapat berdampak buruk pada hewan yang mungkin membuatnya bingung untuk mencari makanan atau bahan sarang. Sementara busa EPS dapat didaur ulang, seringkali lebih mahal daripada membuat busa baru.

Larangan EPS

Kontroversi mengenai apakah produk busa EPS ramah lingkungan telah menyebabkan beberapa kota, seperti New York, melarang penggunaan busa EPS untuk wadah makanan sekali pakai dan kemasan produk. Idenya adalah bahwa pelarangan produk semacam itu akan mengurangi membuang sampah sembarangan dan melindungi beberapa hewan yang salah mengira limbah EPS sebagai makanan atau bahan sarang. Penentang larangan EPS, bagaimanapun, berpendapat bahwa pelarangan busa EPS bukanlah jawaban karena hanya mengarah pada penggunaan produk alternatif yang menyebabkan lebih banyak masalah lingkungan daripada busa EPS itu sendiri. Meskipun ada larangan di beberapa kota, produk busa EPS tetap menjadi makanan pokok di industri jasa makanan dan pengemasan.

Nawawi Mohamed / EyeEm/EyeEm/GettyImages

Related Posts