Proses Daur Ulang untuk Plastik-



Pembuangan limbah plastik merupakan masalah lingkungan karena penggunaan polimer plastik dalam barang dan kemasan konsumen telah meningkat secara dramatis. Selain penciptaan bahan plastik biodegradable baru, daur ulang limbah plastik merupakan alternatif untuk mengurangi limbah, serta pilihan ekonomis dalam produksi barang baru. Daur ulang plastik melibatkan proses penyortiran, pretreatment, ekstrusi, pelet dan pembuatan, seperti cetakan injeksi.

Penyortiran

Setelah dikumpulkan, sampah plastik dipilah menurut jenis yang berbeda, dengan memperhatikan kode identifikasi resin, yang berkisar dari nomor 1 hingga 7. Meskipun sebagian besar jenis plastik dapat didaur ulang saat ini, yang paling sering didaur ulang adalah polietilena tereftalat (PET -1), yang digunakan untuk membuat botol air, dan polietilen densitas tinggi (HDPE-2). Jenis plastik lainnya termasuk polietilen densitas rendah (LDPE-4), polipropilen (PP-5), polistirena (PS-6), dan polivinil klorida (PVC-3). Akrilik, fiberglass, nilon, dan polimer plastik lainnya sulit didaur ulang, dan diklasifikasikan dalam nomor 7.

Pretreatment

Setelah proses penyortiran, berbagai jenis plastik diparut dan dicuci secara terpisah, untuk menghilangkan zat kontaminan seperti label kertas, lem, dan residu lainnya. Atau, proses yang disebut aglomerasi digunakan selama tahap pretreatment. Ini terdiri dari memanaskan sampah plastik tepat di bawah titik lelehnya untuk memperkecil ukurannya, sebelum memotongnya menjadi potongan-potongan kecil. Produk berupa butiran tidak beraturan, sering disebut remah atau butiran.

Ekstrusi dan Pelleting

Ekstrusi adalah proses yang digunakan untuk menghomogenkan potongan plastik dengan panas. Butiran plastik melewati pipa dengan sekrup berputar, yang memaksa butiran maju ke dalam tong yang dipanaskan, di mana peleburan terjadi. Kemudian, plastik yang meleleh didinginkan dalam penangas air dan kemudian diubah menjadi pelet, yang lebih mudah digunakan saat membuat produk baru.

Manufaktur

Pembuatan benda plastik daur ulang dapat terjadi melalui proses yang disebut injection molding. Pelet plastik dilebur melalui ekstrusi kedua dan kemudian dipaksakan ke dalam serangkaian rongga cetakan, yang mencerminkan bentuk objek yang diproduksi, termasuk ember, sikat gigi, dan suku cadang mobil. Stretch blow moulding, yang digunakan untuk membuat botol, adalah proses yang serupa, saat plastik dicetak menjadi preform yang kemudian dipanaskan kembali dan diregangkan ke bentuk yang diinginkan dengan menggunakan udara bertekanan tinggi.

Jupiterimages/Comstock/Getty Images

Related Posts