Proyek Sains Eksperimen Telur-



Telur merupakan persediaan yang mudah dan murah untuk proyek sains untuk anak-anak dari segala usia. Bergantung pada eksperimennya, Anda dapat menggunakan telur yang telah dibuahi, telur yang tidak dibuahi, telur rebus atau telur mentah. Apakah Anda mengajar kelas kimia, fisika, atau biologi, Anda dapat menggunakan telur dalam eksperimen sains Anda.

Eksperimen Telur Apung atau Tenggelam

Pelajari kepadatan dengan percobaan telur mengapung atau tenggelam. Anda memerlukan wadah bening besar, satu telur mentah, dan garam. Isi wadah Anda dengan air. Tempatkan telur di dalamnya dan saksikan telur itu tenggelam karena massa jenisnya lebih besar daripada air. Keluarkan telur dari air. Aduk garam ke dalam air untuk membuatnya lebih padat. Masukkan kembali telur ke dalam air. Jika belum mengapung, terus tambahkan garam ke dalam air hingga massa jenis air lebih besar dari telur.

Eksperimen Jatuhkan Telur

Lakukan eksperimen penurunan telur di kelas fisika Anda. Siswa — baik perorangan maupun kelompok — harus merancang dan membuat wadah yang akan menampung telur dan mencegahnya retak saat dijatuhkan dari ketinggian yang telah ditentukan. Sebelum memulai percobaan ini, diskusikan faktor dan aturan percobaan, seperti bahan apa yang dapat digunakan untuk membuat wadah, ketinggian tempat telur akan dijatuhkan dan permukaan tempat telur akan jatuh. Siswa akan merancang dan membuat wadah menggunakan pengetahuan fisika mereka.

Telur dalam Botol

Ajari siswa tentang tekanan udara dengan melakukan percobaan telur dalam botol. Anda membutuhkan telur rebus yang sudah dikupas, botol kaca dengan bukaan sedikit lebih kecil dari telur, korek api, dan selembar kertas kecil. Tempatkan selembar kertas kecil di dalam botol, nyalakan korek api dan masukkan ke dalam botol. Letakkan telur dengan cepat di bagian atas botol. Agar percobaan berhasil, bukaan harus benar-benar tertutup. Saksikan telur tersedot ke dalam botol.

Eksperimen Telur Telanjang

Lakukan percobaan telur telanjang di kelas kimia. Anda membutuhkan telur mentah, stoples bening, dan cuka. Masukkan telur dengan hati-hati ke dalam stoples dan tutupi dengan cuka. Setelah beberapa menit amati gelembung yang terbentuk pada telur. Taruh toples di lemari es selama 24 jam. Tuangkan cuka lama dengan hati-hati dan gantikan dengan cuka segar. Masukkan kembali ke dalam kulkas selama seminggu penuh. Tuangkan cuka dan bilas telur dengan hati-hati dengan air. Perhatikan bahwa telur telah menjadi tembus cahaya. Asam asetat dalam cuka telah melarutkan cangkangnya, yang terbuat dari kalsium karbonat, hanya menyisakan membrannya.

Gambar telur oleh Andrei Leczfalvi dari Fotolia.com

Related Posts