Serangga Menyengat Yang Bersarang di Tanah-



Serangga yang menyengat menyebabkan luka yang menyakitkan. Sengatannya sakit, membengkak dan terkadang memicu reaksi alergi. Beberapa serangga penyengat bersarang di tanah. Berjalan di atas sarang mereka dapat mengganggu serangga, menyebabkan banyak sengatan. Serangga penyengat yang bersarang di tanah juga menghabiskan waktu di tanah di sekitar sarang. Ini membuat serangga lebih mungkin diinjak.

Lebah

Lebah berbulu halus dengan garis-garis hitam dan kuning. Sarang lebah berbeda dengan sarang lebah madu karena berada di dalam tanah, lebih kecil dan hanya berkoloni selama satu tahun. Mereka bersarang di bawah tanah, di tempat sampah yang dibuang di tanah atau di rerumputan kering. Sarang lebah terbesar adalah rumah bagi sekitar 2.000 lebah. Hanya betina dari spesies ini yang memiliki penyengat. Mereka akan menyengat manusia untuk melindungi sarang mereka.

Jaket kuning

Jaket kuning adalah tawon yang memiliki garis kuning dan hitam atau garis kuning dan putih. Tawon ini membangun sarangnya di tanah, di dinding dan loteng rumah atau di batang kayu berlubang. Sarang jaket kuning terbesar dapat menampung hingga 5.000 tawon. Mereka menempatkan tawon penjaga di pintu masuk sarang mereka dan mempertahankan koloni secara agresif. Begitu jaket kuning menyengat seseorang, tawon lain di koloni itu juga mulai menyengat. Satu jaket kuning dapat terus menyengat seseorang selama yang diinginkan, sehingga serangan seluruh koloni dapat mengakibatkan luka parah.

Semut Api

Semut api adalah sepupu lebah dan tawon. Semut ini agresif. Mereka memegang kulit dengan mandibula mereka dan kemudian memberikan hingga delapan sengatan. Sengatannya menyebabkan rasa sakit yang membakar. Ratusan ribu semut api dapat menghuni satu koloni bawah tanah. Menginjak gundukan besar koloni semacam itu dapat mengakibatkan sengatan menyakitkan yang tak terhitung jumlahnya. Orang yang alergi terhadap tawon dan lebah juga bisa alergi terhadap semut api.

Pembunuh Jangkrik

Pembunuh jangkrik adalah tawon. Mereka bersarang di tanah berpasir dan kering, meninggalkan gundukan tanah galian di sekitar pintu masuk. Pembunuh jangkrik tidak seagresif manusia berjaket kuning, tetapi pejantan spesies yang kawin akan berperilaku agresif jika orang mengganggu mereka. Namun, pejantan tidak memiliki sengat. Betina memiliki penyengat dan sarang sendiri. Pembunuh jangkrik mendapatkan namanya karena jangkrik adalah makanan favorit mereka. Betina akan berburu jangkrik dan menyimpannya di sarangnya.

VanidarEddy/iStock/GettyImages

Related Posts