Mengungkapkan Permintaan Maaf dalam Bahasa Jepang – Bahasa



Orang Jepang biasanya meminta maaf jauh lebih sering daripada orang Barat. Ini mungkin hasil dari perbedaan budaya di antara mereka. Orang Barat tampaknya enggan mengakui kegagalan mereka sendiri. Karena meminta maaf berarti mengakui kegagalan atau kesalahan diri sendiri, mungkin bukan hal terbaik untuk dilakukan jika masalahnya ingin diselesaikan di pengadilan.

Kebajikan di Jepang

Meminta maaf dianggap sebagai kebajikan di Jepang. Permintaan maaf menunjukkan bahwa seseorang mengambil tanggung jawab dan menghindari menyalahkan orang lain. Ketika seseorang meminta maaf dan menunjukkan penyesalannya, orang Jepang lebih bersedia untuk memaafkan. Ada lebih sedikit kasus pengadilan di Jepang dibandingkan dengan Amerika Serikat. Saat meminta maaf orang Jepang sering membungkuk. Semakin Anda merasa menyesal, semakin dalam Anda membungkuk.

Ungkapan yang Digunakan untuk Meminta Maaf

  • Sumimasen. Permisi. Ini mungkin ungkapan yang paling umum digunakan untuk meminta maaf. Beberapa orang mengatakannya sebagai “Suimasen ” . Karena “Sumimasen ” dapat digunakan dalam beberapa situasi berbeda (saat meminta sesuatu, saat berterima kasih kepada seseorang, dll.), dengarkan baik-baik untuk apa konteksnya Jika Anda meminta maaf karena sesuatu telah dilakukan, “Sumimasen deshita ” dapat digunakan.
  • Moushiwake arimasen . Maaf. Ekspresi yang sangat formal. Itu harus digunakan untuk atasan. Ini menunjukkan perasaan yang lebih kuat daripada “Sumimasen (permisi )”. Jika Anda meminta maaf karena sesuatu telah dilakukan, “Moushiwake arimasen deshita (permisi )” dapat digunakan. “Sumimasen “, “Moushiwake arimasen ” juga digunakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih.
  • Shitsurei shimashita.Maafkan aku Ekspresi formal, tapi itu tidak menunjukkan perasaan sekuat “Moushiwake arimasen (maaf )”.
  • Gomennasai.ごめんなさい。 Ungkapan umum. Tidak seperti “Sumimasen (すみません),” penggunaannya terbatas pada permintaan maaf. Karena kurang formal dan terkesan kekanak-kanakan, tidak pantas digunakan untuk atasan.
  • Shitsurei.失礼。 Santai. Ini sebagian besar digunakan oleh pria. Itu juga bisa digunakan sebagai “Permisi”.
  • Doumo.どうも。 Santai. Itu juga bisa digunakan sebagai “Terima kasih”.
  • Gomen.ごめん。 Sangat kasual. Menambahkan partikel akhiran kalimat, “Gomen ne (ごめんね)” atau “Gomen na (ごめんな, ucapan laki-laki) juga digunakan. Seharusnya hanya digunakan dengan teman dekat atau anggota keluarga.

Related Posts