3 Jenis Piramida Penduduk Teratas (Dengan Diagram)



Artikel ini menyoroti tiga jenis piramida penduduk teratas di negara-negara berkembang dan terbelakang.

Ketik # 1. Fase Pertama:

Perekonomian terbelakang, melalui tahap pertama transisi demografis, umumnya memiliki tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang tinggi. Dalam hal ini dasar piramida akan sangat luas, meruncing tajam ke atas, karena persentase kelompok usia paling bawah adalah yang tertinggi tetapi kelompok usia tua paling rendah karena usia harapan hidup yang lebih rendah.

Ketik #2. Fase Kedua:

Perekonomian berkembang, melewati tahap kedua transisi demografis, akan menyaksikan penurunan drastis angka kematian dan angka kelahiran tinggi yang tidak berubah karena perluasan fasilitas medis. Dalam situasi ini dasar piramida akan tetap sangat luas karena tingkat kesuburan yang tinggi tetapi puncaknya akan sedikit lebih besar dari tahap pertama karena penurunan angka kematian.

Ketik #3. Fase Ketiga:

Pada fase ketiga transisi demografis—ketika ekonomi negara stabil dan berkembang—tingkat kematian berkurang drastis dan angka kelahiran juga menurun drastis. Jadi, dasar piramida menjadi lebih kecil tetapi bagian atas tetap relatif lebar.

Kelompok usia dalam strata piramida yang berbeda dimulai dari dasar:

  1. Usia muda — < 15 tahun.
  2. Usia dewasa — 15-65 tahun.
  3. Usia tua — > 65 tahun.

Batas bawah atau dasar piramida terdiri dari usia muda, disusul usia dewasa dan usia tua di sisi atas.

Di negara-negara terbelakang—di mana tingkat kelahiran dan rasio ketergantungan kaum muda tinggi dan persentase orang tua terhadap total populasi lebih rendah—piramida akan berbentuk kerucut (Gbr. a).

Di negara-negara maju—di mana tingkat kelahiran dan rasio ketergantungan kaum muda rendah dan terdapat persentase penduduk lanjut usia yang tinggi—piramida akan kurang berbentuk kerucut (Gbr. c) dengan ­dasar yang relatif sempit dan puncak yang lebih lebar.

Piramida populasi bervariasi menurut negara, bersama dengan variasi fertilitas, ­mortalitas, harapan hidup, dan struktur usia-jenis kelamin.

Ini dapat divisualisasikan dari tabel berikut:

Persentase penduduk di bawah kelompok usia 15 tahun tertinggi di negara berkembang (32,8%) dibandingkan negara maju (18,3). Di sisi lain, populasi di atas 65 kelompok usia hanya 5% di negara berkembang, dibandingkan dengan 14,2% di negara maju.

Di antara negara-negara berkembang, tingkat pembangunan dapat dipastikan dari angka-angka ini, yaitu populasi di bawah 15 tahun adalah 48 dan 43 tahun di Somalia dan Bhu ­tan yang terbelakang sementara di Indonesia hanya 30,8 karena pembangunan ekonomi pada akhir 1990-an.

Negara maju—di mana transisi demografis tahap ketiga berlaku—memiliki lebih sedikit populasi di bawah 15 kelompok usia. Di sini, angka kelahiran kasar rendah (11,4/1.000), harapan hidup ­tinggi (74,5 tahun), penduduk di bawah 15 tahun adalah 18,3% dan penduduk di atas 65 tahun adalah 14,2%. Komposisinya kurang lebih homogen di semua negara maju.

Related Posts