Subsidi dalam Pertanian: Argumen untuk dan Menentang Subsidi dalam Pertanian



Subsidi dalam Pertanian: Argumen untuk dan Menentang Subsidi dalam Pertanian!

Subsidi pertanian adalah subsidi pemerintah yang dibayarkan kepada petani dan agribisnis untuk menambah pendapatan mereka, mengelola pasokan komoditas pertanian, dan memengaruhi pemain dan pasokan komoditas tersebut.

Subsidi di India memiliki sejarah panjang. Subsidi atas pendapatan tanah jika terjadi bencana alam dan pinjaman dengan persyaratan konsesi telah menjadi ciri tradisional sistem pendapatan India. Di India merdeka, subsidi diperkenalkan pada tahun 1947 ketika dana bantuan dan rehabilitasi untuk pemukiman pengungsi disubsidi secara besar-besaran. Sejak itu, subsidi telah mencakup spektrum ekonomi India yang luas.

Dasar Pemikiran Subsidi:

Alasan mensubsidi input pertanian harus ditelusuri ke peran yang dimainkan subsidi ini dalam merangsang pembangunan negara mana pun melalui peningkatan produksi pertanian, lapangan kerja dan investasi. Namun, ada argumen yang diajukan di kedua sisi.

Argumen Untuk:

Argumen utama yang mendukung subsidi adalah sebagai berikut:

saya. Produk input bersubsidi dijual dengan harga lebih murah. Jika subsidi ditarik, harga produk akan naik karena biaya produksinya akan naik. Tetapi harga mereka yang lebih tinggi akan mempengaruhi penjualan mereka. Berkurangnya penggunaan input dalam budidaya akan menurunkan produksi pertanian, khususnya produksi pangan, dan memaksa negara untuk mengimpor produk pangan.

  1. Subsidi input dan kredit telah mempengaruhi dan terus mempengaruhi penerimaan teknologi baru.

aku aku aku. Subsidi input juga menghindari kenaikan harga makanan (dan bahan mentah), sehingga menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi pada orang miskin (dan sektor industri). Ini kemudian dikenal sebagai ‘kebijakan input-murah-output murah’.

Nilai tambah input bersubsidi jauh melebihi biaya subsidi.

Argumen Menentang:

Argumen utama yang menentang subsidi adalah sebagai berikut:

saya. Subsidi pupuk dan irigasi telah memperlebar disparitas regional sampai batas tertentu.

  1. Manfaat maksimal dari subsidi input hanya dinikmati oleh petani besar, yang memiliki kapasitas untuk membeli input dengan harga yang lebih tinggi.

aku aku aku. Subsidi input membebani kapasitas anggaran pemerintah. Ketidakseimbangan fiskal membuka jalan bagi ketidakseimbangan ekonomi makro yang menciptakan inflasi, menurunkan pertumbuhan, dan menciptakan ketidakmampuan untuk membiayai impor. Pertumbuhan, agar berkelanjutan, harus efisien dan subsidi seperti yang biasa digunakan pertanian India, menghasilkan pemborosan listrik, air, pupuk, dan pestisida yang sangat besar.

  1. Beban fiskal yang berat dari subsidi input juga bertanggung jawab atas stagnasi, jika bukan penurunan, dalam investasi publik.
  2. Jika harga input tidak mencerminkan kelangkaan, nilainya, hanya ada sedikit insentif bagi petani untuk mengadopsi metode yang dapat membuat penggunaan sumber daya yang langka menjadi lebih efisien.

Related Posts