Bagaimana Kabut Terbentuk?-



Di atas langit, awan membentuk bentuk menarik yang menghalangi matahari dan terkadang membawa hujan, tetapi ketika terbentuk di dekat tanah sebagai kabut, awan juga dapat membatasi jarak pandang dan menciptakan bahaya. Kabut terbentuk dengan cara yang berbeda, dan hal itu terjadi karena udara telah jenuh dengan kelembapan.

Kabut Radiasi

Permukaan bumi menyerap panas dari matahari pada siang hari, dan pada malam hari memancarkan kembali panas tersebut ke angkasa. Jika ada cukup uap air di udara yang dekat dengan tanah, maka akan mengembun membentuk kabut saat tanah mendingin. Ini biasanya terjadi saat malam dingin, cerah, dan panjang — terutama di akhir musim gugur.

Kabut Adveksi

Orang-orang yang tinggal di Pantai Barat Amerika Utara sudah tidak asing lagi dengan kumpulan kabut yang berhembus dari Samudra Pasifik. Mereka terbentuk saat udara hangat berhembus di atas permukaan laut yang lebih dingin, dan perubahan suhu menyebabkan kelembapan di udara hangat mengembun. Kabut adveksi selalu memiliki gerakan horizontal.

Jenis Kabut Lainnya

Kabut di lereng gunung disebut kabut lereng atas, dan terbentuk saat udara lembap mencapai suhu yang lebih dingin di ketinggian yang lebih tinggi, dan uap air mengembun. Pada suhu di bawah minus 10 derajat Celcius (14 derajat Fahrenheit), kabut yang seluruhnya terdiri dari kristal es dapat terbentuk. Pada hari-hari yang dingin ini, kabut penguapan dapat terbentuk di atas perairan yang hangat. Itu terjadi karena udara hangat yang dekat dengan air mengembun saat bercampur dengan udara sekitar yang lebih dingin.

Igor Kovalenko/iStock/Getty Images

Related Posts