Bagaimana Organisme Hidup Berkontribusi pada Siklus Air?-



Siklus air mendefinisikan proses di mana air bergerak terus menerus di atas dan di bawah permukaan bumi. Badan air, awan, penguapan, dan kondensasi semuanya berperan dalam siklus air, tetapi makhluk hidup juga berperan penting dalam proses ini. Tanpa kontribusi organisme hidup, air tidak akan menyebar ke seluruh planet seperti sekarang ini.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Perairan, awan, penguapan dan kondensasi semua memainkan peran penting dalam siklus air, begitu juga makhluk hidup. Tumbuhan, terutama pohon, berkontribusi pada siklus air melalui transpirasi, di mana air menguap dari permukaan daunnya. Hampir 10 persen dari semua air memasuki siklus air karena transpirasi tumbuhan. Hewan berkontribusi pada siklus air melalui pernapasan, keringat, dan buang air kecil.

Siklus air

Untuk memahami peran organisme hidup dalam siklus air, ada baiknya memahami dasar-dasar siklus itu sendiri. Ketika air menguap dari lautan, danau, dan sungai di dunia, ia berubah menjadi uap air dan mengalir ke atmosfer di mana ia membentuk awan. Saat uap air di awan mengembun, tetesan hujan mulai turun. Hujan mengisi kembali danau dan sungai tidak hanya dengan jatuh langsung di atasnya, tetapi dengan merembes ke dalam tanah dan membentuk mata air, melalui proses yang disebut infiltrasi. Air tanah kemudian merembes kembali ke laut, di mana siklus tersebut berulang.

Tanpa siklus air, danau dan sungai air tawar tidak akan ada dan makhluk hidup tidak akan dapat berkembang biak di daratan yang jauh dari lautan. Organisme hidup tidak hanya mendapat manfaat dari siklus air — mereka berpartisipasi di dalamnya. Kontribusi organisme hidup untuk siklus air sangat penting.

Bagaimana Tumbuhan Berkontribusi

Tumbuhan, khususnya pohon, berkontribusi besar pada siklus air karena proses yang mereka gunakan untuk menyerap dan melepaskan energi. Tidak seperti hewan, yang mendapatkan energinya dari makanan, tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi yang dapat digunakan melalui fotosintesis. Tanaman juga menyerap nutrisi dan air melalui akarnya.

Ketika sebuah pohon menyerap air, ia bergerak melalui cabang-cabangnya ke daun-daunnya. Dibutuhkan untuk fotosintesis, pohon dan tanaman tidak bisa mendapatkan energi yang mereka butuhkan dari matahari tanpa air. Selama fotosintesis, sebagian air berlebih menguap dari permukaan daun, menjadi uap air. Uap air dalam proses transpirasi bergerak ke atmosfer dan menjadi bagian dari siklus air, dengan cara yang sama seperti air yang menguap dari danau, sungai, dan lautan.

Sepintas, sepertinya transpirasi tanaman tidak memberikan kontribusi sebesar itu pada siklus air global. Tapi tanaman dan pohon memasok air dunia dalam jumlah besar melalui proses ini. Sekitar 10 persen dari semua air memasuki siklus melalui transpirasi tumbuhan.

Bagaimana Kontribusi Hewan

Meskipun mereka tidak memberikan kontribusi sebanyak tumbuhan, hewan masih menyediakan sebagian air yang ada dalam siklus air. Hewan menyumbangkan air terutama melalui pernapasan, keringat, dan buang air kecil.

Saat hewan bernapas, paru-parunya yang hangat terisi udara. Di dalam paru-paru, sebagian udara itu mengembun menjadi uap air. Saat hewan menghembuskan napas, mereka melepaskan lebih banyak uap air daripada yang mereka hirup, yang menambah jumlah air yang ada dalam siklus air.

Banyak hewan juga berkeringat untuk mendinginkan diri. Ketika tetesan keringat menguap dari permukaan kulit hewan, mereka membawa sedikit panas tubuh hewan tersebut. Mereka juga berubah menjadi uap air dan memasuki siklus air, seperti air yang menguap dari daun tumbuhan.

Saat hewan mengonsumsi air, mereka buang air kecil untuk membuang kelebihannya, yang kemudian menguap dan masuk kembali ke siklus air. Bahkan kotoran binatang mengandung air yang dapat masuk kembali ke siklus dengan cara yang sama.

Meskipun pohon merupakan penyumbang kehidupan terbesar bagi siklus air, hewan juga memainkan peran penting dalam mendaur ulang air Bumi. Tanpa makhluk hidup, keefektifan siklus air berkurang, dan lebih sedikit air yang didaur ulang. Meskipun seringkali tidak termasuk dalam penjelasan tentang siklus air, semua organisme hidup memberikan kontribusinya dengan caranya masing-masing.

shakzu/iStock/GettyImages

Related Posts