Jenis Sarang Lebah Alami-



Sekitar 20.000 spesies lebah berbeda ada di seluruh dunia, menempati setiap habitat yang berisi tumbuhan berbunga. Lebah hidup dalam hubungan simbiosis dengan bunga, mengembangkan lidah panjang atau belalai untuk menjilat nektar. Banyak lebah adalah serangga sosial, hidup dan bekerja sama dalam koloni atau komunitas yang sangat terorganisir. Mereka hidup di berbagai macam habitat alami yang disebut hive atau sarang.

Pohon Berongga

Lebah madu Apis mellifera liar atau liar bersifat eusosial, artinya mereka hidup dalam koloni besar dan terorganisir dengan baik menggunakan pembagian kerja yang ketat dalam hal membangun dan memelihara sarang serta merawat keturunan. Umumnya membangun sarang mereka di pohon berlubang, mereka adalah penghuni rongga, suatu karakteristik yang membuat spesies ini mudah dijinakkan. Di alam liar, mereka akan mencari ruang tertutup dengan kapasitas 15 hingga 100 liter untuk membangun sarangnya. Setelah lebah memilih pohon yang cocok dengan batang berongga yang cukup tinggi dari tanah untuk mencegah pemburu madu dan dengan pintu masuk yang menghadap ke selatan dan mengarah ke bawah, mereka mulai bekerja mempersiapkan sarang baru mereka. Lebah menanggalkan lapisan luar kulit kayu untuk menghaluskan dinding, kemudian menutup dan melapisinya dengan propolis atau “lem lebah” yang terbuat dari resin pohon dan tanaman sebagai persiapan untuk membuat sarang lilin.

Sarang Bawah Tanah

Lebah, dari genus Bombus, lebih suka menempatkan sarang lebah alaminya di bawah tanah, biasanya di liang dan terowongan hewan yang ditinggalkan. Setelah keluar dari hibernasi di musim semi, ratu lebah akan memilih lokasi sarang, karena lebah hanya menggunakan sarang selama satu tahun. Dia akan melapisi lubang di tanah dengan rumput kering dan lumut sebagai persiapan untuk induk pertama lebah pekerja. Para pekerja terkadang membangun kanopi lilin di atas pintu masuk sarang untuk mencegah pemangsa mereka, terutama sigung.

Sarang Udara

Sarang di udara, atau di udara terbuka, dibuat oleh lebah madu Asia Tenggara yang termasuk dalam genus Micrapis dan Megapis. Sarang alami permanen ini mirip dengan sarang sementara lebah madu Apis mellifera. Lebah Asia membangun madu dan sisir brooder yang menempel pada dahan pohon atau permukaan tebing yang terbuka. Mereka melapisi daerah sekitarnya dengan propolis lilin untuk mempersiapkannya untuk konstruksi sisir. Barisan sisir yang sejajar dan berjarak sama ditutupi oleh tubuh anggota koloni lebah untuk perlindungan dari unsur-unsur dan pemangsa. Selama hujan badai, lebah di lapisan luar merentangkan sayapnya di atas kawanan untuk menjaga sisir bagian dalam tetap kering.

gambar lebah oleh G.Baker dari Fotolia.com

Related Posts