Kecoak Berubah Menjadi Superbug yang Tidak Mungkin Dibunuh-



Kecoak berevolusi, dan sayangnya, bukan jenis evolusi yang membuat mereka lebih manis. Tidak, sebaliknya, perayap kecil ini berevolusi menjadi “superbug” yang hampir tidak mungkin dibunuh dengan pestisida saat ini.

Sudah cukup sulit untuk mengendalikan populasi kecoak. Tapi kecoak baru yang kebal obat semakin dekat dan semakin dekat dengan tak terkalahkan, menurut sebuah studi baru dari Universitas Purdue.

Biasanya, pembasmi menggunakan berbagai insektisida untuk membersihkan rumah dan tempat kerja dari kecoak Jerman, jenis yang mungkin Anda pikirkan saat memikirkan serangga yang tidak populer. Banyak populasi kecoak Jerman telah membangun resistensi terhadap beberapa insektisida kimia. Tetapi dengan menggunakan varietas, pembasmi memiliki peluang lebih baik untuk setidaknya satu dari mereka bekerja untuk membunuh infestasi.

Sampai sekarang

Para peneliti di Purdue menguji infestasi kecoak di gedung-gedung di Illinois dan Indiana selama enam bulan. Mereka terkejut menemukan bahwa ketika diberikan pestisida bergilir, jumlah infestasi tetap sama atau meningkat, menunjukkan bahwa kecoa mengembangkan resistansi silang. Itu berarti mereka mengembangkan kekebalan terhadap beberapa kelas insektisida yang berbeda.

Yang lebih mengejutkan bagi para peneliti adalah dari mana resistensi silang itu berasal. Relatif umum bagi bayi kecoak untuk mewarisi perlawanan yang diwariskan orang tua mereka kepada mereka. Tetapi dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa selain kekebalan tersebut, keturunannya entah bagaimana telah mengembangkan resistensi terhadap kelas insektisida yang tidak pernah terpapar oleh mereka maupun orang tua mereka.

Meski tidak sepenuhnya kaget dengan kemampuan mengembangkan resistensi itu, para peneliti terkejut dengan kecepatan perkembangannya, yang terkadang terjadi hanya dalam beberapa bulan.

Jadi apa yang kita lakukan?

Kami tentu saja tidak menyerah begitu saja untuk hidup di bawah rezim kecoak. Selain bukan makhluk yang lucu untuk dilihat, kecoak yang hidup di antara manusia dapat menyebarkan penyakit dan memicu masalah kesehatan seperti asma dan alergi.

Tetapi pestisida mungkin tidak cukup untuk memusnahkan semuanya, catat para peneliti studi tersebut. Ke depan, tempat-tempat dengan infestasi kecoak mungkin harus meluncurkan serangan multipel, termasuk metode seperti perbaikan sanitasi, menjebak, dan menyedotnya dengan penyedot debu.

Metode ini mungkin lebih memakan waktu dan mahal daripada sekadar menyemprotkan pestisida, tetapi mungkin diperlukan kecuali kita ingin hidup di dunia di mana kecoa hidup lebih lama dari kita semua.

Hukum yang lebih bebas/iStock/GettyImages

Related Posts