Tumbuhan Dengan Kantung Udara-



Tumbuhan air telah mengadaptasi beberapa fitur yang membedakannya dari tumbuhan lain, memungkinkannya bertahan hidup dalam kondisi basah. Selain daunnya yang rata dan akarnya yang berongga, banyak tanaman semacam itu yang mengembangkan kantung udara, yang memungkinkannya mengapung di air. Kantung udara mungkin ada pada tanaman laut yang terendam penuh, seperti rumput laut, serta tanaman air tawar berbunga yang mengambang. Beberapa contoh tumbuhan dengan kantung udara adalah water primrose, giant bladder kelp, dan bladderwort biasa.

Primrose Air (Ludwigia Adscendens)

Primrose air, juga disebut naga air, pisang air, dan kessara, adalah ramuan berbunga abadi yang ditemukan di Himalaya, India, Cina, Malaysia, dan Australia. Daunnya yang mengambang dan lonjong memiliki panjang sekitar 7 cm, dan kelopaknya berwarna putih krem dan kuning ke arah pangkal. Ditemukan di habitat air tawar, batang dan daun tanaman yang mengambang memungkinkannya tumbuh subur di kondisi dalam dan dangkal. Water primrose memiliki dua jenis akar yang berbeda: Satu berfungsi untuk menambatkan tanaman ke dasar danau, sedangkan akar lainnya berisi kantung udara yang terlihat seperti pisang kecil.

Kelp Kandung Kemih Raksasa (Macrocystis Pyrifera)

Kelp kandung kemih raksasa adalah tanaman air yang sepenuhnya terendam asli pantai Pasifik Amerika Utara, lebih menyukai suhu antara sekitar 40 dan 70 derajat Fahrenheit. Alga memulai hidup sebagai spora mikroskopis, tetapi dapat tumbuh hingga 2 kaki sehari, akhirnya mencapai panjang hingga 60 m. Karena setiap tanaman menghasilkan banyak spora dan tumbuh menjadi ukuran besar, tanaman memainkan peran penting dalam rantai makanan di lautan. Rumput laut kandung kemih raksasa dibedakan dari daunnya yang besar; kandung kemih, atau kantung udara, tumbuh di ujung setiap daun, menuju batang.

Bladderwort Umum (Utricularia Macrorhiza)

Bladderwort adalah tanaman air karnivora yang ditemukan di seluruh Amerika Serikat dan Kanada. Di atas permukaan air, tanaman itu tampak seperti bunga kuning biasa. Tumbuhan ini mendapatkan namanya dari batang yang terendam seperti daun yang ditutupi dengan ribuan “kandung kemih” kecil berbentuk buah pir. Kandung kemih ini memiliki rambut di lubangnya, dan ketika sesuatu menyentuhnya, mereka membuka dan menarik air dan organisme seperti ruang hampa. Organisme ini memberi tanaman ini nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang.

gambar tanaman air oleh sasha dari Fotolia.com

Related Posts