Mari kita ambil contoh kunci pas yang diproduksi dengan penempaan, pemesinan, dan pengecoran, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.34:
Dalam kasus pengecoran, struktur kristal yang dihasilkan tidak memiliki aliran butiran. Oleh karena itu, kekuatan kunci pas paling lemah jika diproduksi dengan metode pengecoran.
Dalam kasus pemesinan, butiran telah dipotong dan kontinuitas butiran telah hilang. Oleh karena itu, kekuatan kunci pas berkurang.
Dalam hal penempaan, butirannya radial dan kontinu yang mengikuti bentuk kunci pas. Oleh karena itu, kunci pas mampu menahan tegangan maksimum karena tegangan terletak pada arah aliran butir.
Hasil keseluruhan perbandingan adalah bahwa komponen yang ditempa adalah yang paling kuat dan komponen yang dicor adalah yang paling lemah untuk menahan tekanan yang dihasilkan.
Beberapa perbedaan lainnya diberikan dalam tabel 5.4 berikut:
