Apa Peran Produsen dalam Ekosistem?-



Setiap ekosistem terdiri dari tiga komponen besar: produsen, konsumen, dan pengurai.

Produsen adalah organisme yang membuat makanan dari bahan anorganik. Contoh produsen terbaik adalah tanaman, lumut dan alga, yang mengubah air, sinar matahari, dan karbon dioksida menjadi karbohidrat. Konsumen adalah organisme yang tidak dapat menciptakan makanannya sendiri. Sebaliknya, mereka mengkonsumsi makanan yang dihasilkan oleh produsen atau mengkonsumsi organisme lain yang pada gilirannya mengkonsumsi produsen. Banyak serangga dan hewan adalah konsumen. Dekomposer memecah bahan organik mati atau sekarat. Contoh pengurai termasuk pengumpan detritus seperti cacing tanah dan sowbugs, serta beberapa jamur dan bakteri. Hewan pemulung juga dapat dianggap sebagai pengurai.

Produsen adalah dasar dari setiap ekosistem. Mereka menciptakan materi, atau biomassa, yang menopang sisa ekosistem.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Semua ekosistem bergantung pada aktivitas produsen. Organisme ini – tumbuhan di darat dan ganggang di air – mengubah sinar matahari dan materi anorganik menjadi makanan.

Apa yang Membuat Produser?

Produsen secara definisi adalah autotrof, yang berarti mereka makan sendiri. Kelompok organisme ini menggunakan energi matahari (fotosintesis) – atau lebih jarang reaksi kimia anorganik (kemosintesis) – untuk membuat makanan dalam bentuk molekul kaya energi seperti karbohidrat. Proses ini, sintesis karbon dioksida menjadi senyawa organik, disebut produksi primer dan secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kelangsungan hidup semua kehidupan di Bumi.

Peran Tumbuhan dan Lumut dalam Ekosistem Terestrial

Tanaman dan lumut adalah produsen utama di darat. Pohon, semak, tanaman merambat, rerumputan, lumut, dan lumut hati adalah produsen utama di iklim sedang dan tropis. Di Kutub Utara, di mana tanaman tidak dilengkapi dengan baik untuk bertahan hidup, lumut – organisme simbiotik yang terdiri dari alga atau cyanobacteria dan jamur yang berfotosintesis – adalah produsen utama.

Di zona beriklim sedang dan tropis, jaring makanan dapat dimulai dengan rumput, misalnya. Rumput tumbuh dengan mengubah energi dari matahari dan karbon dioksida menjadi jaringannya dan menyimpan karbohidrat. Seekor ulat menggigit rumput tetapi akhirnya dimakan burung. Seekor kucing predator kemudian memakan burung itu. Ketika kucing besar mati, tubuhnya terurai dengan bantuan pengurai dan menyediakan molekul anorganik yang pada gilirannya memberi makan produsen tumbuhan di ekosistem.

Di Kutub Utara, jaring kehidupan teoretis ini biasanya lebih pendek. Lumut tumbuh di atas batu, rusa memakan lumut, dan kemudian ketika rusa mati, tubuh mereka memberi makan pemulung dan pengurai.

Peran Alga dalam Ekosistem Perairan

Alga adalah pengelompokan luas tumbuhan air atau organisme mirip tumbuhan yang mengandung klorofil. Mereka adalah dasar dari semua jaring kehidupan akuatik. Meskipun ganggang sering menyerupai tumbuhan darat, mereka tidak memiliki struktur seperti batang, daun, dan akar. Selain itu, ganggang dapat berkisar dari organisme uniseluler kecil seperti diatom (mikroalga) hingga organisme multisel besar seperti rumput laut (makroalga).

Dalam jaring makanan laut, alga adalah fondasinya. Fitoplankton, berbagai alga bersel tunggal, dikonsumsi oleh zooplankton, yang kemudian dikonsumsi oleh krustasea, ikan, dan paus. Krustasea, ikan, dan paus pada gilirannya dikonsumsi oleh organisme lain termasuk manusia.

Dalam ekosistem apa pun, produsen berada di dasar seluruh jaring makanan. Semua organisme lain bergantung pada aktivitas penciptaan makanan dari produsen utama.

richcarey/iStock/GettyImages

Related Posts