Apakah CO2 Merusak Lapisan Ozon?-



Lima lapisan atmosfer menyelubungi Bumi. Lapisan atmosfer bawah, tempat manusia hidup dan bernapas, adalah troposfer. Dua lapisan yang membentuk atmosfer tengah — stratosfer, tempat jet terbang, dan mesosfer — menutupi troposfer. Atmosfer bagian atas mengandung termosfer, tempat aurora borealis menyinari langit, dan eksosfer, tempat atmosfer bertemu ruang angkasa. Lapisan ozon terletak di dalam stratosfer. Konsentrasi karbon dioksida meningkat di semua lapisan kecuali eksosfer.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Karbon dioksida mencegah pembentukan molekul ozon baru di troposfer, dan kadar CO2 yang lebih tinggi di atmosfer bagian atas mungkin berkontribusi secara keseluruhan terhadap penutupan lubang ozon di kutub.

Lapisan ozon

Biasanya, molekul oksigen terdiri dari dua atom oksigen. Namun, di stratosfer, radiasi matahari memecah sebagian molekul oksigen. Ketika satu atom oksigen bertabrakan dengan oksigen molekuler, tiga atom bergabung bersama untuk membentuk ozon. Tidak banyak ozon di stratosfer, tetapi apa yang ada melakukan tugas yang sangat penting bagi makhluk hidup di permukaan planet ini. Ozon memiliki ukuran yang tepat untuk memantulkan sebagian besar radiasi ultraviolet matahari kembali ke luar angkasa dan mencegahnya mencapai permukaan bumi. Tingkat radiasi UV yang tinggi menyebabkan kanker kulit dan kebutaan.

Lubang Ozon

Pada pertengahan 1980-an, para ilmuwan menemukan bahwa lubang musiman terbentuk di lapisan ozon di atas Kutub Selatan. Sesuatu merusak ozon di atmosfer bagian atas. Eksperimen mengidentifikasi fluor, brom, dan klorin dalam bentuk klorofluorokarbon, metil bromida, dan hidroklorofluorokarbon sebagai biang keladinya. Bahan kimia ini digunakan dalam lemari es, hairspray dan alat pemadam kebakaran. Politisi dan ilmuwan menggabungkan kekuatan untuk menemukan pengganti bahan kimia berbahaya ini dan melarang HFC dan CFC yang menyebabkan penipisan ozon. Sekarang, lapisan ozon pulih dengan cepat.

Karbon dioksida

Karbon dioksida tidak memiliki efek langsung pada ozon, tidak seperti CFC dan HFC. Tingkat karbon dioksida yang lebih tinggi, bagaimanapun, memiliki efek tidak langsung pada lapisan ozon di stratosfer. Apa efeknya bervariasi dengan lapisan atmosfer mana yang berada dan pada garis lintang. Di stratosfer bawah — paling dekat dengan permukaan dan dekat dengan khatulistiwa — peningkatan CO2 memperlambat produksi ozon baru, terutama di musim semi. Tetapi di dekat kutub dan di stratosfer bagian atas, CO2 meningkatkan jumlah ozon dengan mencegah penguraian nitrogen oksida. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Geographical Research Maret 2002 oleh tim peneliti gabungan dari University of Maryland dan NASA, secara keseluruhan, peningkatan jumlah CO2 di atmosfer mempercepat pemulihan lapisan ozon — termasuk lubangnya. di Kutub Selatan.

Ozon dan Perubahan Iklim

Ozon adalah salah satu gas rumah kaca teratas yang membantu menahan panas dari radiasi matahari. Seperti gas rumah kaca lainnya, ozon memblokir panas dari permukaan bumi dan mencegahnya keluar ke luar angkasa. Efek isolasi ini penting karena jika tidak, permukaan bumi akan cepat mendingin hingga mencapai suhu yang sangat dingin di malam hari. Akhirnya, planet ini menjadi tidak ramah bagi sebagian besar bentuk kehidupan. Namun, terlalu banyak gas rumah kaca menyebabkan terlalu banyak panas yang ditahan di malam hari, yang menyebabkan peningkatan suhu global rata-rata secara perlahan. Terlepas dari partisipasi ozon sebagai gas rumah kaca, masih penting untuk mengembalikannya ke tingkat normalnya. Jika ozon tidak kembali ke tingkat normal, risiko terkena kanker kulit dan katarak meningkat dari peningkatan tingkat radiasi UV yang akan mencapai Bumi.

fermate/iStock/GettyImages

Related Posts