Cara Mengontrol Polusi Tanah-



Bagaimana kita dapat mengendalikan pencemaran tanah? Metode untuk mengendalikan pencemaran tanah tergantung pada sumber pencemaran. Polusi tanah didefinisikan sebagai bahan kimia tingkat tinggi yang tidak wajar, seperti nutrisi atau logam berat, di dalam tanah. Penyebab jenis pencemaran ini umumnya dapat ditelusuri kembali ke tiga jenis kegiatan: pabrik industri, pertanian, dan pembuangan limbah.

Beberapa jenis polusi tanah, seperti tambang yang terbengkalai dan pembangkit listrik tenaga nuklir, mungkin membutuhkan beberapa generasi untuk dipulihkan. Sumber lain, seperti sampah dan limpasan pertanian, dapat dikurangi dengan keputusan harian yang dibuat oleh setiap orang di planet ini.

Pencemaran Tanah Dari Pabrik

Polusi tanah, yang juga disebut polusi atau kontaminasi tanah, merupakan masalah yang berkembang di seluruh dunia. Aktivitas manusia seperti produksi energi, ekstraksi sumber daya, dan perakitan barang konsumen merupakan kontributor utama masalah ini.

Meskipun tidak mungkin untuk membersihkan brownfield, tempat pembuangan sampah, dan lokasi tumpahan dalam satu hari atau bahkan satu dekade, adalah mungkin untuk mengurangi sumber polusi tanah buatan manusia setiap hari. Pilihan pembelian yang kita buat dapat berdampak signifikan pada jumlah polusi tanah yang diciptakan oleh generasi kita. Dipandu oleh “Tiga R” – kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang – kita dapat memutuskan untuk membeli lebih sedikit barang konsumsi dan menggunakan kembali produk dalam kehidupan kita sehari-hari, yang pada akhirnya mengurangi jumlah polusi tanah yang kita ciptakan.

Karena tanah, air, dan udara kita semuanya merupakan sistem yang terhubung, polusi tanah juga memengaruhi bagian lain dari lingkungan. Misalnya, polutan yang dilepaskan ke udara dari aktivitas manufaktur pada akhirnya mencemari tanah dan air kita, karena polutan tersebut bergabung dengan gas di atmosfer untuk membentuk bahan kimia yang kembali ke bumi melalui hujan dan salju. Racun juga dapat bocor ke dalam tanah dari tumpahan atau kebocoran di tangki penyimpanan di lokasi produksi barang konsumen seperti elektronik.

Pencemaran Lahan Pertanian

Salah satu cara mudah untuk mengurangi pencemaran tanah adalah dengan memilih metode pengendalian hama organik di pekarangan rumah Anda. Mendukung petani lokal dan organik adalah cara lain untuk mengendalikan polusi tanah dari pertanian. Kenali orang-orang yang menanam makanan Anda dengan berbelanja di pasar petani, dan ajukan pertanyaan tentang metode yang digunakan di pertanian mereka untuk mencegah erosi dan menghilangkan kebutuhan akan pupuk sintetis.

Kotoran ternak dan pupuk sintetis dalam jumlah besar yang diterapkan oleh petani mencemari tanah dan air kita. Kelebihan unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang dan pupuk dapat terakumulasi di dalam tanah dan terbawa ke laut dan danau seiring waktu. Erosi tanah, yang disebabkan oleh kegiatan pertanian atau konstruksi, juga berkontribusi terhadap polusi.

Sayangnya, polusi tanah dari pertanian dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan manusia, satwa liar, tanaman, dan ekosistem. Tanah yang tercemar dapat mencemari persediaan air tanah, sehingga tidak aman bagi manusia dan hewan untuk diminum. Angin dapat membawa partikel debu yang terkontaminasi dari tanah yang tercemar ke tempat lain, yang dapat mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup dan dapat mengakibatkan endapan yang tercemar mencemari air kita.

Pencemaran Tanah dari Pembuangan Limbah

Polutan dapat larut ke dalam tanah dan air di bawah tempat pembuangan sampah atau area di mana ada penumpukan sampah. Penyaringan hujan melalui limbah padat menghasilkan zat yang disebut lindi , yaitu cairan yang telah mengekstraksi racun saat bergerak melalui limbah. Ketika limbah manusia tidak dibuang dengan benar, ini juga dapat mengakibatkan produksi lindi dan pencemaran tanah dan air.

Membuang limbah dengan benar adalah cara penting untuk mengendalikan pencemaran tanah. Dengan menampung produk limbah kami ke area yang dirancang dan disaring dengan baik, kami mengurangi lindi dari sampah dan limbah yang mencemari saluran air kami dan akhirnya kembali ke tanah dalam bentuk hujan dan salju.

Tanah yang tercemar dapat mempengaruhi seluruh ekosistem, seperti halnya tanah yang telah berubah akibat hujan asam. Perubahan pH tanah dan air mungkin mendukung beberapa spesies dan membuat yang lain tidak mungkin bertahan hidup, seperti yang terjadi di wilayah Pegunungan Adirondack di Negara Bagian New York selama beberapa dekade terakhir.

Mladen_Kostic/iStock/GettyImages

Related Posts