Peran Air dalam Ekosistem-



Ekosistem adalah masyarakat biologis yang berbeda terdiri dari biotik, elemen hidup seperti tumbuhan, hewan dan organisme dan lingkungan fisik – komponen abiotik – seperti tanah, air, udara, sinar matahari dan iklim. Interaksi fisik dan hubungan simbiosis yang dikembangkan antara semua elemen ini dalam suatu ekosistem tidak hanya mendefinisikannya, tetapi juga membawa fokus yang berbeda pada siklus di alam. Peran dan fungsi air dalam ekosistem adalah untuk menyediakan sumber kehidupan masyarakat.

TL;DR (Terlalu Panjang; Tidak Dibaca)

Pentingnya air dalam ekosistem menjadikan air sebagai elemen kunci untuk mempertahankan kehidupan karena merupakan blok bangunan dasar yang mendukung biokimia semua kehidupan di planet ini.

Pentingnya Siklus

Segala sesuatu di alam mengikuti pola siklus, yaitu bagaimana lingkungan secara konstan memperbarui dirinya sendiri. Dalam ilmu fisika, hukum pertama termodinamika pada dasarnya mengatakan bahwa energi tidak diciptakan atau dimusnahkan; itu hanya mengubah bentuk. Alam mematuhi hukum ini tanpa gagal dengan terus mendaur ulang semua materi dalam suatu ekosistem (energi dalam bentuk fisik). Hukum termodinamika pertama juga berbicara tentang siklus yang berlaku di alam, dan di semua kehidupan di planet ini. Misalnya, sinar matahari, karbon dioksida, dan air di atmosfer menjadi makanan bagi tumbuhan selama siklus karbon, melepaskan oksigen ke lingkungan yang kemudian digunakan oleh tumbuhan, hewan, serangga, dan manusia lain. Siklus utama dalam suatu ekosistem meliputi siklus air, siklus karbon, dan siklus nitrogen dan fosfor. Pemutusan salah satu dari siklus ini dapat mengancam atau menghancurkan ekosistem.

Peran dan Fungsi Air

Air menghubungkan dan memelihara semua ekosistem di planet ini. Fungsi utama air adalah mendorong pertumbuhan tanaman; menyediakan tempat tinggal permanen untuk spesies yang hidup di dalamnya, atau menyediakan rumah sementara atau tempat berkembang biak bagi banyak amfibi, serangga, dan organisme lain yang lahir di air; dan untuk menyediakan nutrisi dan mineral yang diperlukan untuk menopang kehidupan fisik. Sebagai nutrisi alam yang paling penting, manusia membutuhkan air untuk bertahan hidup.

Air membantu mengangkut oksigen, mineral, nutrisi, dan produk limbah ke dan dari sel. Sistem pencernaan membutuhkan air agar berfungsi dengan baik, dan air melumasi lapisan lendir di saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Kekurangan kalori, air berfungsi sebagai media untuk fungsi metabolisme dan reaksi kimia lain yang menghasilkan energi dalam tubuh. Air mengatur suhu tubuh dan berfungsi sebagai bantalan antara sumsum tulang belakang dan otak dan antara sendi dalam sistem kerangka.

Siklus air

Air terus berputar mengelilingi planet dalam 10 langkah berbeda:

  • Penguapan terjadi ketika air cair berubah menjadi gas sebagai uap
  • Transpirasi merupakan penguapan air dari tanaman dan akar pohon ke atmosfer
  • Sublimasi menggambarkan bagaimana salju dan es berubah menjadi uap air tanpa menjadi cair
  • Kondensasi terjadi ketika uap air menjadi tetesan air melalui pembentukan awan
  • Transportasi menentukan bagaimana air bergerak melalui atmosfer dalam bentuk padat, cair atau gas
  • Curah hujan adalah air yang jatuh ke planet sebagai es, hujan, salju, hujan es, gerimis atau hujan es
  • Deposisi adalah bagaimana uap air berubah menjadi padat tanpa menjadi cair, seperti embun beku
  • Infiltrasi menentukan bagaimana air merembes ke dalam tanah dan kemudian meresap ke dalam tabel air
  • Aliran permukaan menggambarkan bagaimana sungai, danau, dan aliran mengalir ke laut bersama dengan akuifer bawah tanah
  • Penyerapan tanaman menjelaskan bahwa tanaman hanya menggunakan 1 persen air yang ditarik oleh akarnya, sedangkan sisanya kembali ke atmosfer.

Pentingnya Air Bagi Semua Kehidupan

Melihat planet dari luar angkasa, jika Bumi secara hipotetis adalah sebuah benda, maka air akan menjadi sumber kehidupannya. Seperti udara, sinar matahari, dan makanan, tanpa air, tidak akan ada kehidupan di planet ini.

Ketika manusia mengubah suatu ekosistem tanpa berpikir untuk menjaga keseimbangan alamnya, siklus kehidupan dalam ekosistem dapat condong ke satu sisi atau sisi lain dan mengganggu keseimbangan halus yang diperlukan untuk mempertahankan komunitas. Beberapa spesies mungkin mati, dan yang lainnya berkembang, tetapi pada akhirnya, hubungan simbiosis mulai rusak dan ekosistem mati. Pemanasan global dan perubahan iklim yang disebabkan oleh polusi berada di jalur yang tepat untuk melakukan hal itu, kecuali manusia bekerja sama untuk memulihkan keseimbangan alam.

Westend61/Westend61/GettyImages

Related Posts