10 prinsip NLP (Pemrograman Neurolinguistik)



NLP adalah serangkaian strategi yang fokus pada identifikasi dan menggunakan pola pikir yang mempengaruhi seseorang ‘s perilaku sebagai cara untuk meningkatkan kualitas dan memecahkan masalah.

Tujuan NLP adalah, antara lain, untuk mengoreksi representasi kognitif, membuatnya lebih berguna, dan menyediakan serangkaian strategi dan keterampilan yang efektif untuk lebih beradaptasi dengan situasi yang muncul sehari-hari.

  • Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu NLP dan kritik yang diterimanya, Anda dapat membaca artikel menarik kita: “ Neuro-Linguistic Programming (NLP): apa itu dan bagaimana cara kerjanya? “

Penting untuk disebutkan bahwa praktik ini tidak didasarkan pada teori apa pun, tetapi merupakan kompilasi dari studi, penelitian, dan teknik. Oleh karena itu, perlu dicek cara kerjanya melalui pilar-pilar fundamentalnya yaitu prinsip-prinsip NLP.

  • Artikel yang direkomendasikan: ” 20 buku yang sangat direkomendasikan tentang NLP “

Prinsip-prinsip NLP

Setelah memaparkan tujuan Neurolinguistic Programming, berikut ini kita sajikan 10 prinsip NLP:

1. Peta di dalamnya unik

Salah satu prinsip NLP mengacu pada orientasi yang dimiliki orang di dunia sekitar mereka. Cara seseorang mengarahkan dirinya berkaitan dengan peta batinnya. Pada tahap awal kehidupan, peta batin itu sederhana. Namun, saat kita tumbuh, peta menjadi lebih kompleks dan jalur baru terbuka.

Semakin lengkap petanya, semakin banyak alternatif sukses yang akan dimiliki orang tersebut. Peta dunia bersifat individual, dibangun melalui pengalaman kita sendiri sehingga setiap orang memiliki petanya sendiri dan tidak ada dua peta yang sama.

2. Peta terbaik adalah peta yang menawarkan lebih dari satu jalur

Seperti yang telah dibahas pada poin sebelumnya, peta yang lebih lengkap juga lebih akurat dan akan menawarkan lebih banyak peluang untuk mencapai suatu tujuan atau memecahkan masalah. Ini berkaitan dengan fleksibilitas dan kemampuan untuk bereaksi dengan berbagai cara terhadap peristiwa kehidupan. Peta bukanlah wilayah yang diwakilinya, tetapi jika benar maka akan memiliki struktur yang mirip dengan wilayah tersebut dan akan lebih bermanfaat.

3. Setiap perilaku memiliki niat positif

Ini mungkin salah satu prinsip NLP yang paling banyak dibahas. Poin ini mengacu pada fakta bahwa setiap orang dan setiap perilaku memiliki niat positif intrinsik. Mungkin, misalnya, seseorang meragukan bahwa seorang perokok memiliki niat positif untuk merokok. Tetapi menurut prinsip ini, perokok bisa merokok untuk bersantai atau untuk diterima secara sosial. NLP mencoba mengarahkan kembali niat positif itu ke arah pola perilaku yang lebih adaptif dan sesuai bagi orang tersebut.

4. Struktur pengalaman

Prinsip ini menunjukkan bagaimana setiap pengalaman terdiri dari struktur tertentu. Setiap pikiran, perasaan, ingatan atau pengalaman terdiri dari serangkaian unsur. Ini berarti bahwa jika setiap pengalaman memiliki struktur, berkat perubahan komposisinya, efeknya dapat diubah.

5. Semua masalah ada solusinya

Prinsip ini mengacu pada fakta bahwa semua masalah memiliki solusi. Meskipun mungkin tampak utopis, karena terkadang solusi tertentu tidak dapat dilakukan. Di lain waktu, akan ada masalah yang tidak memiliki solusi yang jelas. Ini berkaitan dengan peta yang dimiliki orang tersebut, karena semakin sedikit jalan atau alternatif yang mereka miliki, semakin sedikit solusi yang dapat mereka berikan untuk situasi tertentu. Selain itu, interpretasi masalah berkaitan dengan isi peta. Peta yang lebih kaya yang menawarkan lebih banyak sumber daya akan menganggap situasi tertentu sebagai kurang bermasalah.

6. Setiap orang memiliki kekuatan yang mereka butuhkan

Ini adalah salah satu prinsip NLP yang berkaitan dengan pengembangan pribadi seseorang, karena mengacu pada fakta bahwa setiap orang memiliki kekuatan yang diperlukan untuk mencapai apa yang mereka usulkan. Masalah muncul ketika kepercayaan diri dipengaruhi oleh keyakinan yang membatasi orang tersebut.

7. Tubuh dan pikiran adalah bagian dari sistem yang sama

Prinsip ini mengacu pada kenyataan bahwa manusia adalah tubuh dan pikiran. Dengan kata lain, setiap perasaan dan setiap emosi mempengaruhi tubuh. Ini juga berlaku sebaliknya. Misalnya, penyakit yang menyerang tubuh akan berdampak pada tingkat psikologis. Oleh karena itu, untuk NLP, perubahan pemikiran yang mengubah masalah tubuh adalah penting. Ngomong-ngomong, pernahkah Anda mendengar tentang kognisi yang diwujudkan?

8. Makna komunikasi tergantung pada hasil

Penting untuk menetapkan pedoman komunikasi yang jelas yang tidak menimbulkan kesalahpahaman atau pilihan interpretasi pribadi yang bias oleh penerima pesan.

9. Tidak ada kegagalan melainkan peluang

Ketika seseorang terus bergerak ia memiliki jalan yang berbeda untuk mencapai tujuan. Kegagalan harus dilihat sebagai peluang, yaitu sebagai ukuran yang memungkinkan untuk mengatasi dan bergerak ke arah yang diinginkan.

10. Jika ada yang tidak berhasil, Anda harus mencoba yang lain.

Terkadang orang bersikeras melakukan sesuatu yang tidak berhasil, dan mereka tidak mengubah cara mereka bertindak. Pada titik ini ungkapan terkenal “jangan mengharapkan hasil yang berbeda jika Anda selalu melakukan hal yang sama” masuk akal. Praktisi NLP bertujuan untuk membantu Anda mengenali dan memodifikasi perilaku yang tidak efektif dan yang membuat Anda tersandung berulang kali pada batu yang sama.

Related Posts