Bagaimana Jerapah Bernapas?-



Jerapah Mirip dengan Mamalia Lain

Jerapah menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida seperti yang dilakukan manusia dan mamalia lainnya. Ketika jerapah menghirup oksigen ke dalam tubuhnya, udara mengalir ke trakea dan masuk ke paru-paru. Paru-paru terisi oksigen, dan sistem peredaran darah jerapah membawa gas yang sangat dibutuhkan ini ke seluruh tubuh jerapah. Saat jerapah menghembuskan napas, karbon dioksida dilepaskan ke udara, yang dibutuhkan pohon dan tumbuhan untuk fotosintesis.

Paru-paru Lebih Besar dan Trakea Lebih Panjang

Paru-paru jerapah kira-kira delapan kali lebih besar dari paru-paru manusia karena jika tidak, jerapah akan menghirup udara yang sama berulang kali. Karena trakea jerapah sangat panjang dan sempit, ada banyak udara mati di dalam jerapah. Namun, laju pernapasan jerapah sekitar sepertiga lebih lambat dari laju pernapasan manusia untuk membantu mengatasi masalah udara mati ini. Saat jerapah mengambil nafas baru, nafas “lama” belum sepenuhnya dikeluarkan. Paru-paru jerapah harus lebih besar untuk menampung udara yang “buruk” ini dan tetap memungkinkan sistem pernapasan dan peredaran darahnya mengalirkan oksigen ke seluruh bagian tubuhnya.

Jantung Jerapah Membantu Pengiriman Oksigen

Jantung jerapah juga lebih besar dari jantung manusia karena harus memompa darah kaya oksigen sejauh 10 kaki ke otaknya dari paru-paru. Ini membutuhkan sekitar dua kali lipat tekanan normal yang dibutuhkan jantung manusia untuk memompa darah yang kaya oksigen ke otak manusia. Hal lain yang menarik tentang tubuh jerapah adalah ketika jerapah menundukkan kepalanya untuk minum air, ia tidak benar-benar meledakkan kepalanya. Jerapah telah memperkuat dinding arteri, katup bypass dan anti-pooling, jaringan pembuluh darah kecil, dan sensor yang memberi otak cukup darah kaya oksigen.

Wassiliy/iStock/GettyImages

Related Posts